Share

Kehidupan yang Disembunyikan

Tidak berapa lama kemudian, Sikumbang dan kuda betina itu muncul, mendekati Antaguna. Dan barulah si Kapuyuak paham bahwa siulan pajang tadi itu adalah untuk memanggil kedua kuda tersebut.

“Ayo!” pinta Antaguna.

Dan mereka pun melangkah, mengiringi si Kapuyuak yang akan membawa mereka ke rumahnya, atau seperti itulah gambaran di dalam kepala Antaguna dan Puti Bungo Satangkai sendiri.

Akan tetapi, apa yang dipikirkan keduanya tentang gambaran sebuah rumah tempat di mana si Kapuyuak meninggalkan adik perempuannya, bukanlah sebuah rumah. Tidak pula sebuah gubuk.

Antaguna bergetar mengetahui ini. Bungo merapat kepadanya, mengusap-usap punggung Antaguna. Dia lebih daripada tahu dengan apa yang dirasakan oleh Antaguna sekarang, itu sama dengan apa yang ia rasakan sendiri.

Bedanya, Antaguna mungkin terbawa perasaan dengan si Kapuyuak yang memiliki adik perempuan, tapi mereka terpaksa tinggal di dalam sebuah cekungan, di salah satu titik yang ada di sebuah tebing rendah, di tengah-tengah bela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status