Share

Keadaan yang Genting

Sementara Puti Bungo Satangkai memeriksa kondisi Ima yang terbaring tak berdaya, Antaguna pula mencoba mengumpulkan jiwanya.

Keadaan kakak beradik itu sungguh memukul perasaannya. Kekesalannya pada si Kapuyuak tadi hilang sudah bak ditelan bumi.

Terlalu menyakitkan keadaan mereka, pikirnya. Bahkan, meskipun belum bertanya lebih jauh, tapi Antaguna telah dapat menduga bahwa si Kapuyuak dan adiknya itu, Ima adalah anak yatim piatu.

Ditambah dengan mereka yang tinggal hanya di goa kecil yang tak lebih dari sebuah cekungan di dinding tebing rendah, telah mengantarkan Antaguna pada bayang penderitaannya sendiri bersama adiknya, Sri Kedasih belasan tahun yang silam.

Setelah dia dapat mengumpulkan semangatnya, menekan perasaan yang remuk, Antaguna bangkit dengan masih kehilangan sedikit dari jiwanya.

Dia menghampiri Bungo, memandang sekilas kepada si Kapuyuak yang bahkan belum memakan makanan di tangannya.

Lagi-lagi ini membuat Antaguna menjadi terenyuh. Si Kapuyuak pasti menunggu adiknya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status