Share

Bukan Gadis Sembarangan

“Ahh, ternyata begitu permasalahannya rupanya.” Si Kumbang Janti mengangguk-angguk.

Meski dengan sebelah telinga kanannya saja, namun Puti Bungo Satangkai dapat mendengar percakapan si Kumbang Janti dengan keempat prajurit yang berjuluk Tambok Babiat atau Benteng Harimau tersebut.

“Menyingkir sekarang atau aku tidak akan segan-segan mencabik-cabik wajah indahmu itu, gadis asing!” teriak si wanita yang dicap sebagai pengkhianat itu oleh para prajurit.

Bungo menyeringai tipis.

“Saudara,” ucap salah seorang prajurit pada si Kumbang Janti. “Jangan biarkan gadis cantik itu berhadapan dengan mereka. Mereka orang-orang yang bengis!”

“Jangan khawatir,” balas si Kumbang Janti dengan senyuman. “Meskipun dia bisu, tapi kesaktiannya jauh di atasku.”

Empat prajurit mengernyit.

“Bisu?” ulang prajurit ketiga.

Si Kumbang Janti mengangguk.

“Tapi orang-orang itu―”

“Lihat saja!” kata si Kumbang Janti seraya memandang pada Bungo di depan sana.

“Menyingkirlah kau, gadis asing!” Wanita yang sama mengacungk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status