Share

Langit di Atas Langit

Puti Bungo Satangkai menggerakan jari-jari tangan kanannya sedemikian rupa. Karih Narako melesat kembali kepadanya, berputar perlahan sejengkal di atas telapak tangannya, sebelum akhirnya ia genggam, dan disimpan ke balik pakaiannya.

Empat Tambok Babiat hanya bia menganga dengan mata tak berkedip menyaksikan kesaktian si gadis bisu.

“Kalian lihat yang barusan?” Prajurit pertama menelan ludah, dan tiga temannya hanya mampu mengangguk saja.

Begitu sang gadis hendak melangkah ke arah lainnya, salah seorang dari Tambok Babiat menghentikannya.

“Nona, kau mau kemana?”

Bungo memandangi empat pria yang berada belasan langkah di sisi lain. Lalu pada prajurit kedua yang barusan bertanya kepadanya.

Dia ragu jika para pria itu akan memahami bahasa isyaratnya. Dan untuk itu, dia hanya menunjuk ke satu arah, arah di mana tadi si Kumbang Janti mengejar seorang perempuan yang membekal Piso Gading.

Seolah memahami, prajurit kedua mengajak tiga temannya untuk mengikuti sang gadis.

“Hei, kita harus meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status