Share

Teman yang Ceria

Tiga hari berselang, Rajo Bungsu menerima tiga tamu yang datang dari Utara di Istano Minanga. Ketiga tamu itu adalah Tambok Parjolo, kelompok tertinggi dari Tambok Babiat, prajurit Toba Tua yang datang dengan membawa sebuah kendi.

Rajo Bungsu, Ratu Nan Sabatang, para Hulubalang Kerajaan yang kini hanya tersisa lima orang saja sebab si Balam Putiah masih berada di dalam penjara, dan Sembilan Cadiak Pandai hanya bisa terdiam dengan duka yang mendalam.

Sang Raja Minanga bersedih hati sembari memeluk kendi tersebut, kendi yang berisi abu pembakaran jasad si Kumbang Janti.

Sementara Gadih Cimpago hanya bisa diam, mendengarkan semua pembicaraan itu dari ruangan berbeda sebab dia sedang mengasuh Pangeran Rupawarman yang masih kecil.

Dari ketiga Tambok Parjolo itu pula Rajo Bungsu dan yang lainnya mengetahui perihal kematian si Kumbang Janti. Tentang jasanya yang membantu mengembalikan Piso Gading, pusaka Toba Tua bersama dengan Puti Bungo Satangkai.

Mereka juga mengabarkan pada orang-orang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status