Share

Kelopak Ketujuh

“Puluhan tahun,” Tengku Mangkus memerhatikan si gadis bisu di hadapannya. “Tidak pernah ada orang yang mengetahui bahwa aku memegang kelopak ketujuh Teratai Abadi. Lalu kini, kalian tiba-tiba muncul di sini dan menyinggung perihal benda itu. Katakan padaku, apa tujuan kalian sebenarnya?”

“Tengku Mangkus!” Sondang Tiur melihat gelagat yang tidak baik dari pria paruh baya. “Tunggu sebentar. Jangan salah menyangka. Hei, Bungo, katakan sesuatu! Dan aku, aku baru mendengar tentang ini. Apa itu Teratai Abadi?”

Puti Bungo Satangkai menghela napas dalam-dalam. Dari balik pakaiannya, dia mengeluarkan dua kelopak Teratai Abadi dan memperlihatkannya pada mereka, terutama pada Tengku Mangkus agar pria itu percaya kepadanya.

“Dari siapa kau mendapatkan kedua kelopak itu?” Tengku Mangkus semakin menaruh curiga pada si gadis biru. “Jawab aku!”

Bungo mahfum dengan sikap yang ditunjukkan oleh pria paruh baya padanya. Dia sama sekali tidak tersinggung.

Toh, memang sudah menjadi kewajiban bagi si pria u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status