Share

Sabuk Dewa Laut

Angin tebasan pedang besar kembali menderu. Kali ini bahkan terlihat lebih menakutkan. Dan Antaguna dapat menghindari itu dengan melontarkan tubuhnya melewati laju angin tebasan, berputar-putar seperti kitiran sebelum menjejakkan kakinya kembali ke atap kabin.

Tring! Tring!

Pedang besar beradu dengan pedang kecil. Masing-masing saling menekan dan mencari celah untuk menghabisi nyawa yang satu terhadap lainnya.

Pada satu kesempatan, Antaguna menjatuhkan tubuhnya dengan menyamping. Satu kakinya berhasil menyapu kaki Bahritunggang hingga pria besar itu menjadi limbung dan jatuh.

Duakh!

Dengan kaki lainnya, Antaguna berhasil menendang perut Bahritunggang dengan sangat keras sehingga membuat pria tersebut terpental jauh, lalu menubruk sisa tiang layar yang telah buntung, dan terhempas ke lantai.

Tapi si pemimpin perompak sama sekali tidak terluka, dia bangkit dengan tawa halus yang menyebalkan.

Antaguna mengernyit. “Apakah dia punya semacam ilmu kebal?” gumamnya.

Lalu tatapannya tertuju pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status