Share

Akhir dari Sebuah Perlawanan

Di dalam kungkungan asap putih tebal, Bahritunggang menggembos lebih kuat lagi tenaga dalamnya hingga kobaran api semakin membesar menyelimuti tubuhnya, lalu membias dengan cepat ke segala arah.

Dari tempatnya berdiri, Puti Bungo Satangkai melihat pedang-pedang cahaya yang sejatinya adalah lidah-lidah api dari tubuh si kepala perompak menembus ketebalan asap putih yang mengurungnya.

Slash! Slash!

Sondang Tiur bergerak ke sana kemari, meliuk-liuk indah laksana gerakan seekor ular demi menghindari pedang-pedang cahaya yang menembus asap putihnya.

Bungo menyeringai tipis. Sekali dia bergerak, tubuhnya langsung menghilang dan diikuti oleh Karih Narako yang berdesing ke arah si kepala perompak.

“Perempuan keparat!” Bahritunggang menghentakkan dua tangannya tinggi-tinggi.

Swoosh!

Kobaran api membesar seketika, lalu membias ke segala arah.

Sayangnya, upaya si pemimpin perompak tidak membuat Sondang Tiur terluka sama sekali.

Kungkungan asap putih tebal memang mampu dia sirnakan. Bahkan, denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status