Share

Lawan Seimbang

Dash!

Whuuung!

Bahritunggang menggeram marah sebab seseorang berhasil menahan ayunan pedangnya, bahkan hanya dengan tangan kosong saja.

Sedangkan Puti Bungo Satangkai yang kemudian langsung merapal Menjejak Langit Menggenggam Awan berhasil menarik Sondang Tiur dari jarak jauh, lalu mereka jatuh bergulingan di geladak kapal.

Keduanya bangkit dengan cepat, dan sama-sama menyadari kemunculan seorang pria yang memiliki tinggi tubuh yang hampir sama dengan Bahritunggang sendiri, besar, dan berotot pula.

Bungo membelalak. ‘Antaguna! Antaguna!’ tapi lagi-lagi yang keluar dari mulutnya hanyalah suara ha-hu ha-hu saja.

Sondang Tiur mengernyit. “Kau mengenal pria besar yang satu lagi itu?”

Pria besar yang menahan pedang lebar Bahritunggang dengan menjepit bilah pedang di antara dua telapak tangannya itu bukan lain adalah Antaguna. Dia juga yang tadi muncul dan menyapa Tengku Mangkus.

Saat dia mendengar suara si gadis bisu, Antaguna hanya tersenyum saja tanpa berani memandang balik padanya.

“Kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status