Share

Suku-Suku Awal

Setelah berkuda berhari-hari tanpa halangan yang berarti, kini Puti Bungo Satangkai dan Sondang Tiur di satu kawasan yang dipenuhi oleh hutan bakau yang begitu lebat.

Mereka tidak lagi memacu kuda masing-masing dengan cepat melainkan melangkah dengan cukup santai. Lagi pula, mereka tidak ingin kuda-kuda itu terperosok karena salah menginjak tanah yang lembek.

Saat sedang beristirahat di satu titik yang tanahnya lebih keras dan tidak terlalu rapat oleh pohon-pohon bakau, Bungo bertanya pada si gadis Batak.

‘Apakah kau tahu di mana kita berada sekarang ini?’

Sondang Tiur mendesah halus seraya memutar pandangannya ke sekitar. “Jika aku tidak salah menduga, kita sudah berada di kawasan Tamiang. Sedikit lagi, kita akan bisa melanjutkan perjalanan ke Pulau Telaga Tujuh dengan perahu. Kurasa pulau itu berada di sisi barat laut dari pantai terdekat dari sini.”

Bungo mengangguk-angguk saja. Bagaimanapun, dia sangat mengandalkan Sondang Tiur untuk dapat membawanya ke pulau tujuan mereka.

“Orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status