Share

Chapter 21

Lio melangkah cepat menuju ruangan Pak Sigit, ia bahkan sampai mengabaikan beberapa staff nya yang menyapa. Baginya yang terpenting sekarang adalah memastikan Lia tidak mengadu pada sang Ayah.

Langkahnya terhenti saat melihat ayah dan isterinya keluar dari ruangan Pak Sigit menuju ke kantin rumah sakit. Ia pun segera mengikuti mereka.

Setibanya di Kantiin, Dr. Mahendra dan Lia langsung duduk di salah satu bangku yang relatif sepi, mereka lalu memesan minuman dan mengobrol ringan. Sedang tak jauh dari mereka Lio sedang mencuri dengar apa yang sedang mereka bicarakan.

"Bagaimana kabarmu, Lia?" tanya Dr. Mahendra membuka obrolan.

"Alhamdulillah, Lia baik, Yah. Seperti yang ayah lihat." ucap Lia menjelaskan kondisinya.

"Ya, secara jasmani Ayah bisa melihat kamu tampak sehat. Tapi bagaimana dengan perasaanmu, nak? Apa sudah merasa lebih baik?" tanya Dr. Mahendra ingin memastikan kondisi hati Lia setelah melewati hari-hari beratnya.

Lia tersenyum getir.

"Ya beginilah, Yah. Lia masih mencoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status