Share

Chapter 16

Pagi yang indah telah menampakkan cahaya sang surya, menyeruak memasuki jendela kamar Lio kemudian membangunkan nya dengan kilau sinar yang menusuk netranya.

Lio terbangun, mata nya masih terpejam walau tubuhnya sudah dalam posisi duduk. Ia menguap, kemudian menggeliat merelax kan otot-otot nya sejenak. Perlahan ia membuka matanya.

"Ya Allah, aku terlalu nyenyak tidur, sampai-sampai melewatkan sholat shubuh." Batin Lio kemudian mengecek Jam di Hp nya. Waktu menunjukkan pukul 06.30.

"Masih ada waktu sejam untuk siap-siap, tidur sepuluh menit lagi mungkin masih aman." gumam Lio kemudian kembali menguap.

"Akibat kelelahan aku jadi merasa ngantuk berat seperti ini." gumam Lio sembari meletakkan kepalanya kembali ke bantal. Tak lupa memeluk guling disisi nya untuk kembali berkelana ke alam mimpi.

Dia lah Lio, lelaki yang sudah menikah tapi lebih memilih memeluk guling di banding memeluk isterinya. Jangan bayangkan bagaimana romantisme malam pertama mereka seperti khayalan di otak Lia,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status