Share

Bab 49

"Kamu!" teriak Meri dengan ekspresi tidak senang.

Angel menatapnya berkata, "Kalau nggak salah, kemarin kamu sendiri yang akting didorong olehku hingga tanganmu ketusuk kepingan kaca, 'kan?'

Meri mengangkat alisnya berkata, "Bukankah dia tetap percaya?"

Meri berlagak dengan kepercayaan Aldo percaya apa pun yang dikatakannya.

Angel tersenyum, lalu mengambil ponsel yang disimpan di belakangnya. Angel melihat ke arah ponsel sambil mengangguk dengan puas. "Oke, bagus!"

"Kamu! Hapus!" Meri baru menyadari kalau dia dijebak Angel, dia pun mengamuk hingga wajahnya menjadi pucat dan asmanya hampir saja kambuh.

'Kalau Aldo mendengar rekaman itu, citraku di dalam hatinya akan rusak!'

Angel tertawa bertanya, "Kenapa aku harus menurutimu?"

Hari ini Angel sengaja menyinggung Meri. Dia mau melihat asmanya Meri akan kambuh atau tidak. Sebenarnya dia tidak merekam apa pun di ponselnya.

Meri mengamuk hingga mengentakkan lantai dengan sangat kesal.

Angel memainkan alisnya menjawab, "Hmm!"

"Sudah cukup!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status