Share

Bab 44

Atas apapun yang terjadi hari ini, umpatan kotor, keluhan kesakitan, kutukan demi kutukan yang berujung pada kesialan… Maha tidak ingin melontarkannya. Barang sedikit pun mulutnya rapat total.

Pada apa yang di terimanya. Dan kedua matanya yang melihat semuanya dengan jelas. Ada yang kacau. Terlepas dari apa yang terjadi hari ini dan apa yang telah dilakukan oleh orang-orang di masa lalunya dulu. Demi apapun Maha mencoba menahan mulutnya untuk jangan berkata kotor.

Karena bagaimanapun cinta itu baik. Memiliki atau tidak, cinta tetap cinta. Dan Maha telah lebih dulu mengambil jalan untuk merebut apa yang patut dirinya miliki, memaksanya untuk harus mau mencintai Maha selayaknya dirinya mencurahkan cinta itu.

Namun, permainan ini sungguh di luar kendali bahkan haknya dalam mencinta. Semuanya tergantung si pemilik terdahulu. Ini benar-benar lemparan bom tepat waktu yang sangat mencekik lehernya sampai sesak bernapas.

Kenapa?

Itu saja pertanyaan Maha.

Kala hatinya bisa selangkah lebih deka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status