Share

Bab 48

Dalam satu tahun ini, sepanjang tahun 2020, sudah kedua kalinya gugatan perceraian Pulung sambet. Dan status janda—kedua kalinya—pun dirinya labeli. Tidak butuh waktu lama. Semua karena uang dan koneksi, maka selembar surat berlogo pengadilan berada tepat di genggaman Pulung. Enggan membacanya, Pulung sudah tahu isinya. Tanpa perlu menebak apalagi berpikir untuk menangisinya.

Setelah tahu, hari di mana Ardika berpaling dan memilih mencintai orang lain—terlepas dari benar dan salahnya—Pulung tahu bahwa kini dirinya telah sepenuhnya kehilangan Ardika. Tidak ada amarah ketika Pulung hengkangkan kakinya dari sana. Hanya ada luka yang tersisa karena ternyata, belajar ikhlas dalam mencintai tidak semudah bayangannya. Pun begitu, luka itu hadir karena dirinya memberi peluang untuk terluka.

Jangan di tanya bagaimana rasanya? Sakit. Sudah pasti. Tapi dari sini Pulung memahami konsep jatuh cinta yang datang dan pergi tanpa paksa memaksa. Sama halnya dengan Ardika yang pernah jatuh cinta terhada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status