Share

Bab 137

Chika terus berteriak, sementara Dimas hanya tercenung saat polisi menyiduknya.

Saat ingin dibawa, Dimas berhenti tepat di hadapan Safitri.

"Ada apa dengan kamu, Sayang? Kenapa kamu tega melakukan ini padaku? Padahal aku melakukan ini demi kamu," ucap Dimas.

Safitri terdiam, sesekali tangannya menyukai air mata yang jatuh ke pipi. Aku pun segera mendampinginya. Ya, aku berdiri tepat di sebelah Safitri.

"Kamu ini pasti dihasilkan oleh Inggit, ya kan?" tukas Dimas.

Ternyata dia masih belum berubah, aku pikir ucapannya barusan karena merasa bersalah, nyatanya dia tetap menuduhku menghasut Safitri.

"Mas, sebaiknya kamu sadar. Aku kasihan sama almarhumah mama, dia sudah berusaha ingin mengatakan semuanya, tapi ternyata sudah terlambat," timpal Safitri.

"Sayang, aku ini sayang pada kamu, tapi tidak mau kamu dirusak oleh Inggit," celetuk Dimas.

"Pak, cepat bawa dia pergi dari hadapan saya!" suruh Safitri.

Kemudian, polisi tidak ragu lagi menyeret mereka ke kantor polisi.

Manusia berbeda ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status