Share

Bab 141. Ending Season 1

Ada garis dua di tespack tersebut. Aku dan Mas Pram sempat bertumbuk pandang. Kami berdua membeku seketika.

Rona wajah Mas Pram tiba-tiba berubah jadi berbinar-binar, tapi tidak denganku, rasa tidak percaya masih saja menyelimuti.

Aku menggelengkan kepalaku, kemudian menghadap ke arah dokter yang kini sudah menyunggingkan senyuman.

"Ada apa? Kenapa mukanya kaku gitu? Bahagia dong," ledek dokter dengan disertai melipat kedua tangannya.

"A-aku ...." Saat itu juga lidah ini sulit berkata-kata. Rasanya sulit dipercaya, keajaiban itu terjadi padaku. Garis dua adalah garis yang ditunggu untuk para wanita bersuami, aku yang sudah lima tahun lebih menanti kehadiran seorang buah hati pun nyaris tak mempercayai itu.

"Are you oke, Inggit?" Mas Pram melambaikan tangannya di depan mukaku.

"Mau USG?" tanya dokter. "Kebetulan klinik lagi sepi, karena masih terlalu pagi, jadi belum ada pasien Ibu hamil yang mengantri, marilah kita USG aja ya untuk meyakinkan," sambung dokter.

"Boleh, Dok!" ajak Mas P
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status