Share

Bab 90. Tidak tahu malu

"Nyonya Maya, apa yang Anda lakukan di sini?" tanya Salman.

Maya terkejut, wanita itu tadinya hendak menarik kerudung Kanaya. Namun, tidak jadi karena ada Salman tepat di belakangnya.

"Habibati, kamu gak apa-apa kan?" tanya Salman dengan cemas.

"Gak apa-apa, Hubby. Kamu pasti takut nenek sihir, eh maksudnya Tante Maya macam-macam sama aku ya!" ucap Kanaya dengan senyum manis bertengger di wajahnya.

Maya sangat kesal mendengar Kanaya menyebutnya nenek sihir, jika tidak ada Salman pasti ia sudah menjambak kerudung Kanaya. Namun, karena ada Salman ia hanya tersenyum menyembunyikan kekesalannya.

"Kamu sedang apa di sini, bukannya tadi di saung itu?" tanya Salman.

"Udaranya masih dingin, jadi aku mau beli teh manis hangat," ucap Kanaya.

"Aku mau susu coklat hangat," teriak Syafana.

"Baiklah, kamu mau apa Hubby biar sekalian aku pesan," ucap Kanaya.

"Kopi susu hangat," ucap Salman.

Kanaya memesan minuman hangat itu pada penjual lalu membayarnya setelah itu kembali ke saung dan menunggu minu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status