Share

Bab 115 Informasi Rahasia

Hafis baru saja selesai mandi saat kembali ke ruang kerja di mana Matari dan Praja masih bekerja bergantian menghitung Akuntansi dengan benar. Wajah keduanya tampak kusut.

“Ya ampun, muka kalian, susah bener emangnya?” tanya Hafis.

“Nih, coba lo kerjain. Kita udah puyeng. Dinda mana sih?” timpal Praja. “Biar kepalanya yang ngitung nggak 3 orang doang nih.”

“Belum jalan. Tetangganya belum balik. Tapi tenaaaang, nanti kita panggil salah satu penjaga rumah gue. Kayanya ada yang anak Akuntansi deh. Bentar ya. Sebelum itu rehat dulu guys, nih snacknya dimakan. Jangan dianggurin!” seru Hafis.

“Nah, boleh tuh. Ri, kalem dulu. Gue mau ke toilet juga,” kata Praja sambil beranjak.

Matari meletakkan pensilnya kemudian mengucek-ngucek matanya yang pusing dan pening. Seluruh kolom perhitungan belum balance, itu tandanya ada yang salah dari tugas Akuntansi mereka.

Hafis akhirnya duduk di dekat Matari, mengecek pekerjaan teman-temannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status