Share

41

Penulis: Ria Abdullah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-13 07:09:57

"Maaf, tapi aku harus pulang, syifa membutuhkanku." Meski terlihat kehilangan kesabaran dan kesal sekali tapi suamiku tetap bersikap lembut dan tenang menghadapi Dinda yang setengah gila.

"Aku tahu, sangat memalukan memprotes seorang suami yang bersikap baik pada istrinya. Tapi apa kau lupa, kalau aku juga istrimu?"

Aku membulatkan mata mendengar perkataan wanita itu dari seberang sana, bahkan saat mereka bicara berdua saja wanita itu tetap mengaku sebagai istrinya. Jadi, apakah benar suamiku dan dinda menikah

"Dinda, tolong, kendalikan dirimu dan ucapanmu."

"Mas! Kalau kau memang merasa tidak menikahinya dan tidak pula mencintainya Kenapa tidak tegaskan saja agar wanita itu tidak lagi menghubungimu dan mengganggu kehidupan kita, putuskan hubungan kalian sekarang juga dan akhiri segalanya!" Mau tidak mau aku gemas pada suamiku yang selalu lembut dan mengalah, aku juga geram karena wanita itu mati matian mengejar dan meneror suamiku.

Ketidaktenangan suamiku, juga tertular padaku dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Selingkuh Lewat M-Banking   42

    Makam berlalu sementara aku sangat sedikit mampu memejamkan mata karena begitu banyaknya pikiran. Di sampingku, masih tertidur dengan pulas kelelahannya sepanjang hari membuat dia mudah saja terlelap saat bertemu dengan bantal.Aku tak mampu memejamkan mataku karena bayang-bayang tentang wanita di sekitar suamiku terus berkelebat di mata ini. Andai Mas Widi tidak mengalah dan bersikap kasar, Mungkin aku akan segera mempertimbangkan perceraian tapi melihat itikadnya yang ingin mempertahankan keluarga dan bagaimana cara ia berusaha menunjukan diri kalau ia ingin berhenti, membuatku berpikir panjang. Sungguhkah dia serius dengan keinginannya ataukah keseriusan itu hanya pura-pura agar aku jadi tenang dan tidak marah-marah lagi? Entahlah, tidak ada jawaban untuk itu. Pagi menjelang dengan sinar matahari yang mulai mengintip dari balik celah jendela. Andi punya kuasa untuk menghentikan waktu rasanya aku ingin terus berada di malam hari. Resah ketika harus menghadapi pagi dan bertemu d

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Selingkuh Lewat M-Banking   43

    "Aku kerja dulu ya," ucapnya sesudah mengakhiri makan dan cuci tangan. Perdebatan kecil tadi berujung kebisuan lagi.Hatiku merana, aku masih kesal dan dendam karena tidak mampu membalas perbuatan suamiku dengan perlakuan yang sama. Aku tak akan berselingkuh karena itu perbuatan yang menjijikan. Pun memukul atau menghajarnya sepuas hatiku, bukanlah solusi karena akan membuat dia sakit dan cacat saja, efek jera tidak ada. Lalu ketika itu terjadi, maka aku pun yang akan kesulitan, karena akulah istrinya yang harus mengurusnya saat dia sakit.Karena tidak kunjung memberinya jawaban lelaki itu menghampiriku lalu mendekatkan wajahnya ke hadapan wajahku."Aku berangkat kerja dulu." Dia mengulangnya."Pergilah.""Kau yakin kau baik-baik saja di rumah?""Apa wajahku menunjukkan kalau aku akan bunuh diri?""Tidak. Baiklah, maafkan aku. Jaga dirimu," ujarnya sambil menepuk pundakku dan beranjak pergi.*Sepertinya ada orang yang benar-benar menunggu kepergian suamiku sampai ia berani mengetuk p

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Selingkuh Lewat M-Banking   44

    Wanita itu tertegun dia terbelalak dan tidak tahu harus menjawab apa. Sepertinya permintaanku terlalu berlebihan, tapi apa yang harus kukatakan agar ia segera sadar. Sebanyak apapun harta di dunia ini, jika itu hendak ditukarkan dengan suami orang lain maka kurasa, semesta pun tidaklah mampu melunasi.Dia gigih berusaha untuk memenangkan hatiku, berusaha membuatku luluh agar mau menerima dia sebagai adik madu. "Kurasa kau terlalu berlebihan Mbak, Jika Aku mati bagaimana aku merasakan cinta dari mas Widi?""Andai suamiku hanya bersandiwara mencintaimu, apakah kau bisa merasakan bedanya cinta asli dan palsu? Apa kau bisa melihat bentuk dari apa yang kau sebut cinta pada suami orang, apakah kau melihat kuantitasnya?""Pertanyaanmu sama sekali tidak masuk akal Mbak?" Wanita itu nampak terheran-heran dan terperangah dengan semua ucapanku."Sama seperti sikapmu yang tidak masuk akal, kau berjuang sekuat tenaga dan sampai memberikanku mobil edisi terbatas hanya demi bercinta dengan suamiku

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14
  • Selingkuh Lewat M-Banking   45

    Selagi wanita itu masih menangis, aku beranjak masuk ke dalam. Kuambil ponselku lalu ku hubungi suamiku dan memberitahunya kalau wanita itu datang ke rumah kami, dia datang untuk memberiku hadiah agar aku menukar suamiku dengannya.Kuceritakan semua detail sejak ia membawakan mobil itu, termasuk perkataan dan permohonannya, serta bagaimana ia menangis dengan pilu."Aku sedang sibuk bekerja jadi aku tidak bisa kembali ke rumah, ada begitu banyak pasien yang menunggu di poli umum jadi aku harus memberi mereka perawatan.""Baik, aku paham.""Minta wanita itu pulang, sebelum ia brutal.""Baiklah."Aku ke dapur beranjak mengambilkan segelas air, saat kembali dari sana dan membalikkan badanku aku terkejut karena wanita itu sudah berdiri di belakangku dengan tatapan yang... Entahlah, mengerikan, kosong dan seperti kemasukan setan."Ambillah air ini, minumlah dan tenangkan dirimu."Wanita itu mengabaikan dia malah berdiri dan memutar posisinya untuk melihat foto kami sekeluarga yang terpajang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Selingkuh Lewat M-Banking   46

    Dari sekian kali kutanyakan dan berhari-hari berlalu dia selalu mengelak jika kutanyakan tentang topik pernikahan.Sekarang di hadapanku dia mengakui kalau dia telah menikah, dengan suara yang lirih dan alasan yang terdengar dibuat-buat, dia bilang kalau dia menikah demi menolong wanita itu memperbaiki keadaan mentalnya. Aku terkejut sementara dia menunggu reaksiku yang berikutnya, mungkin dia sudah memasang badan untuk kupukuli atau juga memasang pendengarannya untuk setiap teriakan dan histerisnya diriku.Aku ingin menangis, aku ingin berteriak dan memukul dadanya serta melampiaskan isi hatiku dengan mencabik-cabik dirinya, menjambak rambutnya, menginjak injak tubuhnya di lantai karena kenyataan ini sungguh tidak bisa kuterima. Tapi, untuk apa semua itu, untuk apa aku membuang tenaga dengan menangis dan mengamuk lalu berujung lemas, aku sendiri yang lelah! Meski kekecewaan yang sudah ada di hatiku semakin menjadi-jadi, tapi aku memilih bereaksi dengan datar. Tidak bicara, membis

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-15
  • Selingkuh Lewat M-Banking   47

    Malam berjalan, seakan-akan waktu merangkak dengan lambat, detik demi detik yang berdetak seolah berjalan di tempat, dingin penyejuk ruangan terasa menusuk tulangku tapi itu tidak bisa meredakan apa yang bergejolak di hati ini Mas Widi sudah tidur bersama anak-anaknya sementara aku duduk di sofa sambil merenungi setiap rentetan kejadian yang berulang dalam hidupku. Belumlah diri ini benar-benar sembuh dari sakit yang terjadi karena terlalu stres, baru sehari aku pulang dari rumah sakit dan aku sudah menerima musibah yang lebih besar dari sebelumnya. Ah, sesak hati ini. Aku duduk di sofa sampai suara lantunan Alquran menjelang adzan subuh berkumandang. Suara Alquran yang merdu mendayu membuat hati ini tidak kuasa menahan kesedihan, air mata ini meluncur begitu saja. Entah kenapa rasa kantuk dan lelah tidak menghinggapiku, aku hanya terus berpikir langkah apa yang akan kuambil di esok hari. Aku tidak bisa terus duduk begini dan menyaksikan kehancuran hidupku perlahan-lahan.Aku t

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Selingkuh Lewat M-Banking   48

    Selepas mengantarkan anak-anak ke sekolah aku pergi ke rumah orang tuaku untuk bicara perihal masalah yang terjadi kemarin.Kutemui ayah dan ibuku dengan hati berdebar, melihat gesturku yang sedikit murung dan tidak bersemangat sepertinya Ayah dan Bunda langsung tahu kalau aku tengah bermasalah di rumahku. "Ayo duduk, makan dulu, Ibu tahu Kau pasti belum sarapan, kau sibuk mengurus keluarga dan anak-anakmu sampai kau terlihat pucat seperti itu.""Iya," jawabku lemah, aku mengikutinya ke meja makan tapi aku sama sekali tidak berselera untuk menyendokkan nasi ke dalam piringku."Bunda, ayah, bolehkah saya bicara?""Kenapa?" Saya jadi terlihat tegang dan segera meletakkan sendoknya ke atas meja makan begitu aku mengatakan hal ingin bicara."Apa terjadi sesuatu padamu dan Widi?""Iya," jawabku mengangguk."Kalian bertengkar?""Bukan karena hal sepele.""Apa yang terjadi?" Tanya Bunda dengan wajah prihatin. Wanita itu segera berdiri dan mendekatiku. Dia memperhatikan wajah ini dengan sek

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Selingkuh Lewat M-Banking   49

    Ketika ibu mertua sadar wanita itu menatap sekelilingnya menatap orang-orang yang ada di dekatnya dan khawatir padanya. Seketika saja wanita itu menangis dengan menutup wajahnya menangis dengan suara yang keras dan memilukan."Ibu maafkan aku," ucap Mas Widi yang berusaha membujuk ibunya tapi wanita itu hanya bisa membenamkan wajahnya di antara kedua tangan."Apa yang harus Ibu katakan sekarang, ibu benar-benar malu....""Ibu, Widi sedih kalau ibu nangis.""Ibu lebih sedih lagi dengan perbuatanmu menyakiti anak orang. Apa kau lupa kalau kedua orang tuanya menitipkan dia padamu untuk kau jaga seumur hidupmu? Kenapa kau lakukan ini. Kurangkah cara ibu mendidikmu selama ini?!" "Tidak demi Allah ...""Lantas kenapa Widi?!"Kedua orang tuaku terhenyak dengan tangisan ibu mertua. Mereka pun nampak bingung tapi sama sekali tidak menghakimi suamiku. Tidak ada komentar buruk atau tatapan sinis, tidak ada kebencian yang jelas terlihat di sana. Kedua orang tuaku memang pasangan bijaksana yang h

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17

Bab terbaru

  • Selingkuh Lewat M-Banking   139

    Kudengar pembicaraan saat berkunjung terakhir kali ke kantor polisi, berdasarkan pasal 354 dan 353 KUHP tentang penganiayaan berat dan penganiayaan berencana, maka Dinda terancam dituntut dengan hukuman empat tahun penjara dan denda. Usut punya usut, wanita itu sejak awal memang sudah merencanakan untuk mencelakakan orang lain, ditambah dengan keterangan saksi dan laporan pria yang ditangkap kemarin, bahwa dia memang dibayar oleh Dinda agar menusuk diriku dan mencelakakan diri ini.*Jangan tanya seberapa besar keluarganya berusaha untuk menyelamatkan wanita itu dari tuntutan penjara. Berulang kali staff dari keluarganya mencoba menemuiku dan meyakinkan diri ini untuk tidak memberikan kesaksian, aku juga diiming-imingi uang dan rumah baru juga pekerjaan yang layak tapi aku menolaknya.Pada akhirnya lelaki yang sudah lelah membujuk diriku itu kemudian berkata,"Mengingat betapa baiknya hubungan Anda di masa lalu dengan Nyonya Dinda. Saya rasa Anda harus mulai bermurah hati kepadanya.

  • Selingkuh Lewat M-Banking   138

    Saat polisi menggiring Dinda keluar dari rumah sakit banyak orang-orang yang memperhatikan peristiwa itu. Mereka berkerumun dan membicarakan peristiwa yang bagaikan drama itu. Berulang kali Dinda mencoba melepaskan diri dan menjerit serta berteriak. Dia bilang dia tidak bisa ditangkap karena keluarganya akan segera melindunginya tapi itu tidak urung membuat polisi terus membawa wanita itu ke atas mobil patroli dan meluncur pergi. Kuhela napas pelan setelah keadaan mulai mereda, orang-orang kembali ke ruangan dan posisi mereka, pun Syifa yang sudah dibaringkan di tempat tidur dan ditenangkan oleh suaminya."Maafkan aku, andai aku tidak datang kemari untuk menjenguk Syifa mungkin Dinda juga tidak akan datang dan melakukan itu.""Jangan salahkan dirimu," ujar Syifa.Usai menyelimuti Syifa Adrian mendekatiku Dia memberi isyarat agar kami berdua bicara ke suatu tempat. "Ayo kita bicara fisiknya sambil mengarahkanku dan membukakan pintu untukku. Kami berjalan perlahan ke arah balkon da

  • Selingkuh Lewat M-Banking   137

    Dua hari kemudian.Aku sengaja membeli bunga lili dan lavender juga sedikit mawar merah untuk kurangkai di sebuah buket lalu kubawakan untuk Syifa yang keadaannya sudah mulai membaik di rumah sakit.Kutemui wanita yang sudah mulai pulih itu dan sudah bisa duduk serta tersenyum di tempat tidurnya."Apa kabarmu?" tanyaku. Aku menyalaminya dan dia menyambutku dengan senyum hangat, kondisi dirinya yang sedang hamil 6 bulan membuatnya nampak sulit bergerak dan sedikit gemuk."Aku baik. Aku semakin membaik.""Bagaimana dengan lukanya.""Memang nyeri, tapi aku baik baik saja," balasnya."Kau memang kuat.""Alhamdulillah.""Tapi kenapa kau mau melakukan itu untuk melindungiku. Andai kau biarkan saja lelaki itu menyerangku agar kau tidak mengalami hal seperti ini?""Tidak, Mas, aku merasa berguna menyelamatkanmu.""Tapi kau juga punya bayi di dalam perutmu bagaimana kalau bayi itu sampai meninggal gara-gara aku? Aku yakin suamimu tidak akan memaafkanku.""Tidak, Adrian tidak menyalahkanmu, dia

  • Selingkuh Lewat M-Banking   136 POV Widi

    Aku bisa menangkap kemarahan pria itu, pria yang punya perusahaan multinasional dan cukup terkenal itu dia tidak akan melepaskan pelaku penusukan terhadap istrinya juga dalang dibaliknya.Tidak akan butuh waktu lama untuk tahu dan menangkap pelaku penusukan. Cukup memeriksa CCTV Rumah Sakit lalu memeriksa plat motor yang digunakan pelaku untuk melarikan diri dan tak lama kemudian polisi tidak akan kesulitan untuk melacak keberadaan pria tersebut, lalu menangkap dan mengintrogasinya kemudian mengungkap siapa pelaku di balik semua ini.Seperti yang kuduga, 10 menit kemudian Adrian didatangi oleh beberapa orang polisi Dia terlihat berbicara dengan serius dan mengantarkan petugas itu ke ruangan istrinya, polisi melihat keadaan Syifa dari balik kaca ruang perawatan dan terlihat mengerti apa yang diperintahkan oleh Adrian."Kami akan memeriksa kamera pengawas dan kami berjanji akan menemukan pelakunya secepatnya.""Istriku tidak pernah punya musuh bertengkar atau menyakiti orang lain saya

  • Selingkuh Lewat M-Banking   135

    Aku dinaikkan kembali ke kursi roda lalu didorong dan dibawa masuk ke ruang tunggu. Bunda menangis dan pergi melihat mantan menantunya yang kini sedang kalang kabut ditolongi oleh dokter. Adrian juga nampak panik, terlihat berlari ke arah apotek untuk mencari kantung darah dan beberapa alat yang diperlukan. "Dorong ayah masuk ke UGD," ujarku pada anak anak."Dokter bilang nggak boleh masuk," ujar putriku dengan mata sembab."Kita harus liat keadaan Bunda.""Bunda ga sadar, dia dipasangi selang oksigen," ujar anak sulungku. Dengan didorong oleh mereka berdua kami tertatih masuk ke ruang UGD dan melihat betapa kalang kabutnya dokter yang ada di sana. Lantai lantai jadi kotor berserakan dengan kain kasa yang sudah berwarna darah, bahkan dari ranjangnya, Syifa juga mengalirkan dan cairan itu menetes dari brankar, membuat lantai jadi becek dengan warna merah yang membuat kepalaku pusing."Dokter gimana keadaannya?""Kami sedang memberikan pertolongan. Dia mengeluarkan darah yang begitu b

  • Selingkuh Lewat M-Banking   134

    "Bu, berangkat dulu.""Apa kau akan sepanjang hari di gym?""Iya.""Baiklah, kalau begitu. Ibu mau menjenguk ayahmu di pusat perawatan lansia.""Iya, apa ibu akan butuh uang?""Ibu masih punya simpanan.""Baiklah kalau begitu Ibu hati-hati juga."Setelah mencium tangan halus dan mengecup kening ibuku tercinta, aku segera mungkin berangkat menggunakan motor menuju ke gym yang berada 20 KM jauh dari rumah.Berkendara sambil menikmati suasana kota dan sejuknya udara pagi, sambil menatap pohon rindang yang ada di sebelah kanan kiri jalan, membuatku sedikit menikmati perjalanan. Telah sedikit saja aku bisa terjebak macet ditambah cuaca mulai panas maka hati akan mudah runyam. Aku mengemudikan motor sambil mendengarkan alunan musik pelan di headset yang ku pasang di telinga.Karena ingin mempersingkat waktu aku mengambil jalan pintas, memotong melewati blok-blok bangunan dan jalan yang sepi. Hingga tiba di sebuah Jalan yang berada di belakang barisan ruko-ruko besar. Aku menyadari sebuah mo

  • Selingkuh Lewat M-Banking   133

    Aku tidak menyangka bahwa penolakanku tempo hari adalah petaka.**Aku merasa bersalah kepada dinda tapi menimbang bahwa sudah begitu jauh masalah yang terjadi karena kami nekat bersama, akhirnya aku memutuskan untuk mengalah dan mengakhiri semua ini.Ya, aku memutuskan untuk batal rujuk dan mengejarnya lagi. Meski tadinya aku melihat cinta untuknya akan memperbaiki hidupku dan memperlancar jaringan bisnis, serta menaikkan pamorku sebagai dokter yang berprestasi, tapi nyatanya semua itu gagal.Aku beruntung karena aku hanya dipenjara selama beberapa bulan, aku berhasil bebas dengan jaminan darinya, Sebenarnya aku merasa sangat berhutang Budi dan bersalah karena merugikan keuangan Dinda, aku ingin menebusnya tapi entah kenapa saat itu aku bodoh sekali. Seharusnya aku tidak menciptakan konflik antara aku dan istri kedua dengan cara terus-menerus menemui mantan istri pertama.Sebenarnya aku tidak akan membuat episode depresi Dinda jadi kumat andai aku tidak terus meluahkan waktu untuk m

  • Selingkuh Lewat M-Banking   132

    Selepas kepergianku dari rumah mantan ibu mertua aku lanjutkan perjalanan menuju pusat kebugaran di mana mas Widi bekerja sebagai pelatih. Dulu dia hanya cleaning service tapi karena bentuk tubuhnya yang atletis dan wajahnya yang lumayan menarik serta keahliannya dalam memakai alat olahraga membuat pemilik gym merekrut dia sebagai pelatih.Kudengar berkat kehadiran mas Widi sebagai pelatih banyak wanita yang kemudian bergabung ke pusat kebugaran untuk mengecilkan tubuh mereka dan mendapatkan bentuk yang ideal. Aku aku percaya mereka bukan hanya ingin langsing tapi juga ingin mendapatkan perhatian mantan suamiku.Tidak, suamiku, seharusnya dia masih suamiku. Ketidakwarasanku membuat aku kehilangan suami dan seharusnya itu tidak terjadi."Halo nyonya, kenapa baru datang sekarang? sudah sebulan anda tidak mengunjungi pusat kebugaran," ucapnya yang sudah kenal padaku dan menyambutku dengan Ramah."Apa anda akan berlatih hari ini?""Tidak, Aku ingin bertemu dengan mas Widi.""Oh baik nyo

  • Selingkuh Lewat M-Banking   131

    Terik matahari di siang ini cukup menyengat, angin yang bertiup terasa membawa panas saat aku tiba di rumah mantan ibu mertua. Kudorong pintu gerbang yang selalu tidak terkunci, kuarahkan pandanganku pada pintu utama yang diberi ornamen dari rotan yang dijalin dan bertuliskan selamat datang, dinding sebelah kiri yang difungsikan sebagai pagar ditumbuhi oleh mawar rambat beraneka warna, terasa begitu kontras dengan warna langit yang biru dan asrinya rumah itu. "Assalamualaikum."Aku mengetuk pintu dan sekitar semenit kemudian seseorang membukakannya. Saat mata kami bertemu wanita itu nampak terkejut, ia berkali-kali memastikan tanggapan matanya sampai aku menyapanya."Apa kabar Ibu?""Kau dinda kan?""Iya, boleh saya masuk.""Oh, ayo," ucapnya ramah. Dipersilahkannya aku duduk di kursi tamu, sementara di atas meja ada vas bunga yang diisi dengan bunga-bunga segar. Dari dulu, ibu mertua katanya sangat pandai merangkai bunga."Bunganya bagus," ucapku canggung, wanita itu tersenyum t

DMCA.com Protection Status