Share

Bab 70

Jordan tahu bahwa Alaric sedang membicarakan Florence. Dia tampak terkejut.

Bisa-bisanya Alaric menganggap Florence sebagai hewan peliharaannya. Dia jelas-jelas tahu bahwa Florence mungkin berbahaya baginya, tetapi dia masih ingin "memelihara" dan menjinakkan Florence.

Kilat gelap melintas di mata Alaric. Dia melempar penanya, berdiri, kemudian mengambil jasnya, lalu melangkah keluar.

Jordan mengikutinya. "Pak Alaric, mau ke mana?"

"Rumahnya."

Alaric bahkan tidak menoleh, tetapi ekspresi Jordan berubah drastis. Dia bergegas menghentikan Alaric, kemudian berkata dengan nada serius. "Pak Alaric, Florence sangat berbahaya sekarang. Kamu nggak boleh mendekatinya."

"Minggir," kata Alaric dengan datar.

"Pak Alaric!"

"Kenapa? Kamu nggak mau mendengarkan kata-kataku lagi?"

Tatapan Alaric tiba-tiba menjadi sedikit berbahaya.

Alaric telah memutuskan untuk pergi mencari Florence. Jordan tahu dia tidak bisa menghentikan bosnya itu, jadi dia tidak punya pilihan selain minggir.

Wajah tampan Alaric t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status