Share

Bab 66

Di daerah meja bartender.

Bryan minum segelas demi segelas. Sonia memegang lengan Bryan, kemudian duduk di sampingnya sembari berkata dengan penuh perhatian. "Kak Bryan, jangan minum. Kalau nggak, kamu akan mabuk."

"Kenapa kamu memaksaku menikah? Apakah aku bahkan nggak punya hak untuk minum alkohol? Flo ...."

Bryan mendorong Sonia menjauh, lalu menegak anggur. Di bawah cahaya, wajahnya yang tampan tampak lesu.

Benak Bryan penuh dengan Florence. Florence yang dulu bersikap manja padanya, Florence yang tersenyum padanya, Florence yang bilang tidak menginginkannya lagi ....

Flo-nya tidak menginginkannya lagi.

Pikiran tersebut menyayat hati Bryan seperti pisau.

Setelah menghabiskan anggur, Bryan meraih botol anggur yang ada di atas meja. Matanya berkedip, lalu dia tiba-tiba melihat seorang gadis yang sangat mirip Florence melintas. Dia sangat terkejut.

Namun, ketika Bryan menoleh lagi, dia hanya melihat pria dan wanita yang menari, tidak ada lagi jejak Florence.

Akan tetapi, sosok tadi sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status