Share

Bab 36: Topeng Kesabaran

Hari itu cerah, dan Wulan tampak sibuk dengan rutinitas rumah tangga. Pagi ini seperti pagi-pagi biasanya. Dimas sudah berangkat kerja, dan rumah kembali terasa dingin. Wulan menyiapkan makanan untuk Bu Ratna dan Ana, namun suasana di ruang makan begitu sunyi. Suara peralatan makan yang berdenting dengan piring menjadi satu-satunya pengiring kesunyian.

“Wulan, berikan aku air,” perintah Bu Ratna dengan nada datar tanpa sedikitpun intonasi terima kasih di dalamnya.

Tanpa mengeluh, Wulan bangkit, mengambil air, lalu menuangkan ke dalam gelas yang diletakkan di depan Bu Ratna. Sementara itu, Ana hanya sibuk dengan ponselnya, sesekali tertawa kecil melihat sesuatu di layar tanpa memberikan perhatian pada Wulan sama sekali.

Wulan telah terbiasa dengan dinamika ini. Setiap hari, ia menghadapi sikap dingin dan tak acuh mereka, sementara di depan Dimas, Bu Ratna dan Ana akan bertingkah seolah mereka adalah keluarga yang harmonis. Namun, setiap perlakuan keci

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status