Share

Bab 39: Di Balik Senyuman

Pagi itu, Wulan bangun lebih awal dari biasanya. Malam sebelumnya, tidurnya terganggu oleh mimpi-mimpi yang samar, bayangan tentang masa lalunya yang perlahan-lahan kembali menghantui. Dalam mimpinya, ia berdiri di tengah ruangan besar dengan dinding-dinding yang kosong, mendengar suara-suara berbisik dari sekelilingnya. Suara-suara itu terdengar menuduh, menyakitkan, dan membuat dadanya sesak. Ketika ia mencoba mencari asal suara itu, hanya kegelapan yang ia temui.

Bangun dengan perasaan tak menentu, Wulan merasa ada sesuatu yang mulai berubah dalam dirinya. Sudah terlalu lama ia menahan semua perasaan ini sendirian. Meskipun cinta kepada Dimas masih ada, Wulan mulai mempertanyakan apakah ia benar-benar kuat untuk terus bertahan seperti ini. Perlakuan keluarga suaminya, yang semakin hari semakin dingin dan penuh sindiran, membuat hatinya lelah. Namun, seperti biasa, ia menyembunyikan semua itu di balik senyum dan kesabarannya yang tampak sempurna.

Sambil menyiapkan sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status