Share

Bab 110: Bayangan di Balik Senyum

Keesokan harinya, Wulan bangun dengan tubuh yang terasa berat dan pikiran yang masih terbungkus dalam kabut ketidakpastian. Malam sebelumnya meninggalkan bekas di hatinya, perasaan kosong yang seakan tak dapat diisi. Dimas sudah bangun lebih awal dan sudah bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Wulan melihatnya sedang mengikat dasi di depan cermin.

“Mas, apa kamu tidak apa-apa?” Wulan bertanya dengan hati-hati, mencoba membaca ekspresi suaminya dari sudut matanya.

Dimas menoleh sekilas dan tersenyum tipis, “Aku baik-baik saja, Sayang. Hanya sedikit stres dengan pekerjaan. Kamu tidak perlu khawatir.”

Namun, Wulan bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan di balik senyum itu. Perasaannya semakin tidak tenang, namun ia tahu bahwa memaksa Dimas untuk berbicara hanya akan membuat situasi semakin tegang. Ia memilih untuk menahan diri, berharap bahwa Dimas akan berbicara jika memang ada sesuatu yang perlu dikatakan.

“Kala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status