Beranda / Pernikahan / Sekeping Hati yang Bertahan / Bab 116: Perubahan yang Tak Terduga

Share

Bab 116: Perubahan yang Tak Terduga

Pagi itu, Wulan bangun dengan perasaan yang lebih berat dari biasanya. Ia melihat ke arah jendela kamar yang masih setengah terbuka, cahaya matahari pagi menyelinap masuk, tetapi sinarnya tidak mampu mengusir awan kecemasan yang menyelimuti hatinya. Dimas sudah pergi bekerja lebih awal, meninggalkan Wulan sendiri dengan pikiran-pikirannya.

Hari itu adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-10, sebuah hari yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan dan kenangan indah. Namun, bukannya merasa bersemangat seperti biasanya, Wulan malah diliputi perasaan resah yang semakin menjadi-jadi. Ia mencoba mengalihkan pikirannya dengan rutinitas harian—membersihkan rumah, mempersiapkan sarapan untuk anak-anak, dan merapikan halaman depan. Tapi, semua itu tidak berhasil membuat pikirannya tenang.

Sekitar pukul sepuluh pagi, bel pintu rumah berbunyi. Wulan bergegas membuka pintu dan terkejut melihat seorang kurir berdiri di sana, membawa sebuah paket besar dengan pita merah di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status