Beranda / Pernikahan / Sekeping Hati yang Bertahan / Bab 123: Jejak Rasa yang Tertinggal

Share

Bab 123: Jejak Rasa yang Tertinggal

Pagi berikutnya, Wulan terbangun lebih awal dari biasanya. Tidur yang hanya beberapa jam membuat kepalanya terasa berat, tetapi ada dorongan dalam dirinya untuk segera bangun dan memulai hari. Mungkin dengan menyibukkan diri, ia bisa melupakan perasaan yang terus mengusik hatinya.

Setelah mandi dan berpakaian, Wulan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Pagi ini, ia memutuskan untuk membuatkan bubur ayam kesukaan Dimas. Meskipun hatinya sedang kacau, Wulan ingin memastikan bahwa suaminya mendapatkan sarapan yang baik sebelum pergi bekerja.

Sambil mengaduk bubur di atas kompor, Wulan teringat lagi pada perkataan Bu Ratna. Perlahan, kata-kata itu menancap semakin dalam di pikirannya, membuat Wulan bertanya-tanya tentang pilihannya selama ini. Apakah ia terlalu fokus pada perannya sebagai istri dan ibu rumah tangga hingga mengabaikan potensi lain dalam dirinya?

Tapi di sisi lain, Wulan juga merasa bingung. Apa yang sebenarnya diinginkan oleh mertuanya? Ia telah me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status