Beranda / Pernikahan / Sekeping Hati yang Bertahan / Bab 121: Langkah-Langkah Tersirat

Share

Bab 121: Langkah-Langkah Tersirat

Pagi itu, Wulan bangun lebih awal dari biasanya. Ia ingin menyiapkan sarapan sebelum Dimas berangkat kerja, memastikan suaminya bisa menikmati pagi yang tenang sebelum kembali menghadapi tekanan pekerjaan. Namun, ada sesuatu yang berbeda hari itu—sebuah dorongan dalam dirinya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Saat Wulan memasuki dapur, ia melihat Bu Ratna sudah ada di sana, memotong sayuran dengan cermat. Ibu mertuanya selalu bangun lebih awal, mungkin sebagai cara untuk mengontrol segalanya di rumah ini. Wulan tersenyum tipis, mencoba menyembunyikan kegelisahannya.

"Selamat pagi, Bu," sapa Wulan dengan suara lembut.

Bu Ratna hanya menoleh sebentar sebelum kembali fokus pada tugasnya. "Pagi. Kamu tidur nyenyak tadi malam?"

"Alhamdulillah, Bu," jawab Wulan sambil mulai menyiapkan bahan-bahan untuk sarapan.

Diam-diam, Wulan memperhatikan gerak-gerik mertuanya. Ada sesuatu yang lebih dalam cara Bu Ratna menatapnya pagi itu, sesuatu yang t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status