Share

Bab 111: Tanda-Tanda yang Terabaikan

Wulan menghabiskan hari-harinya dengan rutinitas yang sama, mencoba mengabaikan rasa cemas yang terus menghantui pikirannya. Setiap detik terasa lambat, terutama saat Dimas tidak ada di rumah. Pikiran tentang apa yang sedang terjadi saat Dimas keluar kota terus-menerus berputar di kepalanya, membuatnya sulit berkonsentrasi pada apa pun.

Malam itu, setelah Dimas berangkat keluar kota, Wulan memutuskan untuk menghubungi salah satu sahabat terdekatnya, Fitri. Fitri adalah teman Wulan sejak mereka masih di bangku kuliah, dan meskipun hidup mereka sekarang berbeda, persahabatan mereka tetap erat.

“Fit, aku perlu bicara,” kata Wulan tanpa basa-basi saat Fitri menjawab teleponnya.

“Wulan, ada apa? Suaramu terdengar sangat gelisah,” tanya Fitri dengan nada khawatir.

Wulan menghela napas panjang sebelum menjawab. “Aku tidak tahu harus memulai dari mana. Rasanya akhir-akhir ini aku kehilangan Dimas. Dia berubah, Fit, tapi aku tidak tah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status