Share

47. Penjelasan

"Kamu berbohong padaku Jen?"

Tulang punggung Jeni melemas tak mampu menopang kepalanya yang kini terus menunduk. Tubuhnya terasa kaku hanya karena ditatap dingin oleh wanita di depannya. "Ma-maaf."

Si wanita mendengus. Raut wajahnya keruh dengan sorot mata tajam penuh ancaman. "Kamu tahu kan, resiko apa yang akan kamu dapatkan jika jejakmu sampai terendus?"

Jeni diam membisu. Wanita itu tentu mengingat isi perjanjiannya. Di sana tertulis, jika Jeni melakukan kesalahan yang bisa menggiring mereka dalam bahaya, maka wanita itu yang harus bertanggung jawab tanpa menyeret pihak lain.

"Hanya ada dua pilihan. Mengorbankan orang lain, atau pergi jauh dari sini."

Jeni memejamkan matanya erat. Dua pilihan itu terdengar seperti jalan buntu baginya. Jika Jeni mengorbankan orang lain lagi, mungkin ia akan selamat, namun hidupnya tak akan tenang. Ia akan selalu dihantui rasa bersalah yang begitu menyesakkan. Dan jika Jeni memilih pergi, itu sama saja seperti mengundang semua orang untuk menghak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status