MENIKAHI BILLIONAIRE

MENIKAHI BILLIONAIRE

last updateLast Updated : 2022-10-04
By:  Catatan AyraCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.6
87 ratings. 87 reviews
96Chapters
125.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Zyan Liu adalah ahli waris utama keluarga Liu. Namun syarat utama menjadi ahli waris keluarga Liu adalah menikah. Selain menikah ada juga pesyaratan lainnya. Zyan Liu harus menikah dengan wanita yang dianggap sudah memenuhi standar sebagai menantu keluarga Liu. Mu Tian Rui hanyalah seorang gadis biasa yang tinggal di desa. Namun siapa sangka ternyata Rui memenuhi standar sebagai menantu keluarga Liu. Akankah kedua orang yang tidak saling mengenal ini bisa menjalani pernikahan yang telah diaturkan untuk mereka. Sementara selama ini mereka hidup dengan perbedaan yang sangat jauh.

View More

Chapter 1

RUI DAN TOMBAKNYA

Mu Tian Rui memandangi dengan tegas dasar sungai bening itu, tombak kecil di tangannya tengah bersiap ditancapkan ke ikan yang melewati pandangan matanya. 

Cahaya Matahari pagi, membuat air nampak berkilau. Pantulan kilauan cahaya matahari pagi tersebut seakaan menambah jelas kecantikan Mu Tian Rui. 

Kedua mata hitam pekat Mu Tian Rui mengawasi dengan ketat tiap desiran air sungai tersebut.

Mu Tian Rui bergerak dengan cepat melempar tombak di tangannya ketika ikan besar melewatinya. 

"Dapat," ujar Mu Tian Rui dengan senyum kemenangan. 

"Ayah pasti akan menyukainya," ujar Tian Rui dengan hati senang. 

Tian Rui memasukan ikan besar hasil tangkapannya itu kedalam keranjang, "Baiklah saatnya mencari jamur," ujar Tian Rui. 

Dalam perjalanan pulang, Tian Rui memetik jamur dan beberapa daun-daunan yang bisa dimakan. Beberapa hari sekali Rui akan pergi ke sungai dan ke hutan untuk mencari makanan. Sering kali Rui keracunan ketika mencoba daun yang akan dijadikan makanannya, karena itu Rui telah pandai menandai mana daun beracun, dan mana daun yang bisa dia masak.

Rui hanya tinggal  bersama Ayahnya yang telah lama cacat, karena kecelakaan tanah longsor, ketika akan pergi bekerja sebagai guru di daerah terpencil.  

"Ayah! Hari ini kita akan makan besar. Lihatlah aku membawa ikan besar hari ini," ujar Rui. 

"Gadis baik," puji Ayah Rui. 

"Maafkan ayah!" ujar Mu Tian Feng dengan mata berkaca-kaca. 

"Ayah! tidak ada yang perlu dimaafkan, jika pena langit telah tertulis, maka takdir tak bisa dihindar," ungkap Rui. 

Meski Rui tidak pergi ke sekolah, namun Tuan Mu mengajari Rui dengan sangat baik. Petugas kantor pos adalah teman baik Tuan Mu, dia sering mengirimkan Tuan Mu buku-buku pelajaran dan juga majalah-majalah internasional. 

Meski tak bersekolah resmi, Rui mengerti menulis, berhitung, membaca dan memahani bahasa inggris, cara membaca dan menulisnya pun sangat baik. Ini semua Karena Tuan Mu yang telah mengajarinya dengan baik. 

"Ayah makanlah," ujar Rui. 

Rui mencapitkan ikan yang tulangnya sudah dibuangi, lalu menaruh lauk sayur di mangkuk Tuan Mu. 

Tuan Mu makan dengan hati senang sekaligus sedih, dengan status ekonomi yang serba kekurangan ini siapa yang akan mau menikahi putrinya ini. 

Mu Tian Rui memiliki paras yang cantik,  rambut hitam panjang dengan sedikit ikal dibawahnya, bola mata hitam serta bulu mata yang lentik, kulit seputih salju dan pemikiran yang cerdas. Satu-satunya kekurangannya adalah miskin. 

Rui membantu Tuan Mu, naik ke ranjang untuk beristirahat. Di rumah mereka yang kecil itu hanya ada satu ranjang. Rui membuka tikar dan menggelarnya di lantai, lalu membuka lemari kayu milik mereka. Didalam lemari tersebut ada selimut dan juga bantal. Rui meletakannya di atas tikar lalu menepuk-nepuk bantalnya dan mulai membaringkan tubuhnya. 

Keesokan paginya setelah sarapan, mereka pergi ke balai desa. Rui memaksa agar Ayahnya mau pergi keluar untuk melihat perlombaan perahu dayung. 

"Ayah, aku juga sudah berjanji kepada Nyonya Gu jika akan datang ," jelas Rui. 

Tuan Mu menolak, karena takut membuat Rui menjadi lelah, karena harus mendorongnya dengan kursi roda ke tempat perlombaan. 

Rui pun terdiam karena tak berhasil membujuk Ayahnya untuk pergi. Tuan Mu melihat raut sedih Rui, lalu akhirnya menyetujui permintaan Rui. 

"Baik, baiklah kita pergi kesana. Jangan merajuk lagi," ujar Tuan Mu. 

Mendengarnya tentu saja Rui merasa senang, Rui segera mengambil jaket terbaik yang dimiliki ayahnya lalu memakaikannya. Rui membantu Ayahnya duduk di kursi rodanya. Lalu Rui pun mendorong kursi roda tersebut keluar rumah. Di Balai Kota, Rui dan Tuan Mu bertemu dengan Tuan Gu, kawan baik Tuan Mu. 

"Rui, kau sudah menjadi tinggi sekarang. Melebihi tinggi Paman," ujar Tuan Gu. 

"Dan juga cantik," puji Tuan Gu. 

"Paman! kau ini selalu menggodaku lho. Jika Nyonya Gu cemburu bagaimana?" tanya Rui setengah bercanda. 

"Aiyooo, mana mungkin aku cemburu. Kau sudah seperti putriku sendiri," ujar Nyonya Gu yang baru saja datang. 

"Jika saja aku memiliki Putra maka aku akan menikahkannya denganmu," jawab Nyonya Gu sambil tertawa dan mengelus kepala Rui. 

"Ayo! pertandingan akan segera dimulai," ajak Nyonya Gu. 

Mereka mengambil kursi paling depan, Nyonya Gu membawa bekal dan membukanya. 

"Makanlah ini dimsum buatan tangan sendiri," ujar Nyonya Gu. 

Rui segera saja melahapnya, "terbaik," puji Rui seraya mengacungkan jempolnya dan mengedipkan matanya. 

Nyonya Gu pun tersenyum melihat kedua pipi Rui menjadi gembul ketika memakan dimsum. 

"Gadis baik," puji Nyonya Gu seraya mengusap lembut puncak kepala Rui lagi. 

Rui adalah salah satu kembang desa, namun karena kemiskinannya selalu saja dipandang rendah, sampai sebesar ini Rui tidak pernah berdekatan dengan pria sebayanya. Jika yang lain sibuk untuk ujian masuk universitas maka Rui akan sibuk keluar masuk hutan untuk mencari makan.

Nonya Gu sering kali meminta Rui datang ke rumahnya untuk mengambil beberapa bahan makanan, namun Rui kerap menolaknya karena keadaan Nyonya Gu tak jauh berbeda dengannya, hanya lebih baik sedikit saja dari dirinya dan ayahnya. 

"Ma! lihatlah itu sudah di mulai," ujar Rui menunjuk-nunjuk kepada perahu-perahu yang mulai melaju aaling mendahului. 

Tuan Mu, merasa keputusannya sudah tepat pergi melihat lomba perahu ini. Sepadan dengan senyuman yang menghiasi wajah Rui. 

"Apa kau senang?" tanya Tuan Mu. 

"Sangat-sangat senang," jawab Rui seraya menyandarkan kepalanya di bahu Tuan Mu. 

Tuan Mu pun mengusap puncak kepala putrinya itu dan menciumnya. "Kau sama persis seperti ibumu, mudah bahagia dengan hal yang sederhana," gumam Tuan Mu dalam hati. 

Suara sorak-sorak gembira membuyarkan lamunan Tuan Mu, pemenang lomba telah didapat, Pendukung Team yang menang bersorak bukan main kerasnya, karena teamnya menang. 

Sebelum pulang, Nyonya Gu menarik tangan Rui dan memberikan kotak makan yang lain, berupa lauk-lauk daging. Nyonya Gu tahu bahwa Rui hampir tidak pernah makan daging. 

"Ma …" ujar Rui tertegun. 

"Ambillah! hanya daging yang tak seberapa, ini tak akan membuat kami jatuh miskin," bujuk Nyonya Gu agar Rui mau membawa bekal buatannya pulang. 

 "Terima kasih Ma," ujar Rui. 

"Kau berhati-hatilah di jalan pulang," pesan Nyonya Gu. 

Sebelum Rui dan Tuan Mu pulang, Tuan Gu menarik kursi roda Tuan Mu sedikit menjauh dari Rui. 

"Ada apa?" tanya Tuan Mu. 

"Rui sudah bertumbuh menjadi wanita yang cantik," jawab Tuan Gu. 

"Lalu?" tanya Tuan Gu. 

"Bukankah menurutmu sudah saatnya Rui untuk menikah," jawab Tuan Gu. 

Tuan Mu, memandangi senyum manis putri satu-satunya itu. Dan memikirkan perkataan kawannya itu ada benarnya juga. 

"Kau yang paling tahu keadaan keluarga kami, menurutmu apakah akan ada pria yang melamar putriku dan akan memperlakukan dia dengan baik?" tanya Tuan Gu. 

"Jika aku bilang aku akan mencarikannya, apakaj kau mengijinkanku?" tanya Tuan Gu. 

Tuan Mu "…" 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
92%(80)
9
0%(0)
8
1%(1)
7
1%(1)
6
3%(3)
5
1%(1)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
1%(1)
9.6 / 10.0
87 ratings · 87 reviews
Write a review
user avatar
Fitriyaningsih Mubarokk
sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
2023-08-17 07:22:15
0
default avatar
TRD Simulator Game
ceritanya bagus kok, cm syg kluarga angkatnya si cewek gk di ceritain lg keadaanya. trus ama kasus pembunuhan ayah Fu & Ellina jg gk di jelasin kejadiannya. cm terungkap pembunuhnya aja, jd penasaran endingnya
2023-05-24 11:13:37
0
user avatar
Al Force
jujur story timeline ngak nyambung...
2023-05-11 00:25:35
0
user avatar
Al Force
Thor bilang banzai dong kalu berhasil..
2023-05-09 01:34:38
0
user avatar
verenika marentek
lama banget kelanjutannya
2022-02-02 14:10:35
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-29 08:15:13
0
user avatar
Ayun Nin
selalu menarik karyamu kak... btw kpn nich kelanjutannya?
2021-12-07 05:37:21
0
user avatar
Sepotong Kayu
ko udah lama banget ga update ya thor
2021-12-02 15:08:07
0
user avatar
ROONEY NUNU
rela bayar buat kepuasan baca karya kak nita. ..................
2021-11-06 22:22:41
2
user avatar
Evy L
ceritanya menarik. Unik. Bintang Lima, bahasanya tidak membosankan Semangat update yah.
2021-11-01 12:34:32
1
user avatar
Wiselovehope
Keren abis, a must read (✪ω✪)
2021-10-10 20:35:46
0
default avatar
Rini Wahyunni
Thor ku suka semua ceritamu … yg semangat. Updatenya banyakin thor & kalau bisa dari salah satu novelnya tamatin dlu …. Nanggung2 bacanya hihi
2021-09-12 11:47:11
2
default avatar
matahari999np
update lama n cuman satu....kasian yg baca.........
2021-09-05 14:12:59
1
user avatar
Sugi Yanto
aq sangat2 suka karyamu thor... trus semangat..
2021-09-05 07:59:59
1
user avatar
hanaaaina4
update nya bukan hari 2 ...
2021-08-12 22:27:46
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
96 Chapters
RUI DAN TOMBAKNYA
Mu Tian Rui memandangi dengan tegas dasar sungai bening itu, tombak kecil di tangannya tengah bersiap ditancapkan ke ikan yang melewati pandangan matanya.  Cahaya Matahari pagi, membuat air nampak berkilau. Pantulan kilauan cahaya matahari pagi tersebut seakaan menambah jelas kecantikan Mu Tian Rui.  Kedua mata hitam pekat Mu Tian Rui mengawasi dengan ketat tiap desiran air sungai tersebut. Mu Tian Rui bergerak dengan cepat melempar tombak di tangannya ketika ikan besar melewatinya.  "Dapat," ujar Mu Tian Rui dengan senyum kemenangan.  "Ayah pasti akan menyukainya," ujar Tian Rui dengan hati senang.  Tian Rui memasukan ikan besar hasil tangkapannya itu kedalam keranjang, "Baiklah saatnya mencar
last updateLast Updated : 2021-06-01
Read more
AKU AKAN BERTERIMA KASIH
Nampak Tuan Mu menimbang dengan serius. Tuan Mu melihat kedua kakinya yang lumpuh, lalu menatapi Tuan Gu. "Jika kau bisa melakukannya maka aku akan berterima kasih," ujar Tuan Mu. "Bagus jika begitu, Rui sangat pantas berbahagia," Ujar Tuan Gu. Nyonya Gu dan Tuan Gu, tidak memiliki anak. Ketika mereka ingin mengadopsi Rui dan menyekolahkannya, Rui menangis dan menolak, dia tetap ingin bersama Ayahnya, menjaganya. Karena kekerasan kepala Rui akhirnya mereka menuruti Rui. Tuan Gu dan Nyonya Gu memandangi punggung Rui yang semakin menjauh mendorong kursi roda Tuan Mu. Sepanjang perjalanan Tuan Mu dan Rui saling melempar canda, sampai akhirnya Tuan Mu memberanikan diri untuk mengungkit soal pernikahan. "Rui!" p
last updateLast Updated : 2021-06-01
Read more
WANITA YANG TERPILIH
Mu Tian Rui, menundukan kepalanya memberi hormat kepada Kakek Liu. Meski gadis desa namun Tuan Mu mendidik Mu Tian Rui dengan etika sopan santun yang ketat. "Gadis ini terlihat polos dan sopan," pikir Kakek Liu. "Apa kau sedang menangkap ikan?" tanya Kakek Liu. "Ya, aku akan memasaknya untuk menu makan siang," jawab Rui. "Siapa namamu?" tanya Kakek Liu. "Mu Tian Rui?" Jawabnya. "Ikan itu terlihat sangat segar, bolehkah aku juga mencicipinya!" pinta Kakek Liu. Demi menghormati yang lebih tua, Rui tidak berani menolak, meski jika Kakek Liu ikut makan siang dengan mereka itu artinya tidak ada lauk untuk makan malam. "Deng
last updateLast Updated : 2021-06-01
Read more
MERAPAL MANTRA
Rui berjalan pulang dengan masih penuh kelimbungan, "Menantu .... menikah," pikir Rui.  "Lalu bagaimana dengan ayah," pikir Rui lagi.  "Tidak aku tak ingin menikah," gumam Rui dalam hati. Rui memasuki rumah dengan hati lemas gundah. Tuan Mu memperhatikan ada sesuatu yang aneh. "Ada apa ?" tanya Tuan Mu.  Dengan tiba-tiba saja Rui memeluk Ayahnya, "hei ada apa ?" tanya lembut Tuan Mu.  "Aku sangat menyayangi Ayah," jawab Rui.  "Ya, ya Ayah tahu. Kau adalah putri kesayangan Ayah dan satu-satunya Harta Ayah," jawab Tuan Mu.  Sementara itu di London, Zyan nampak tidak perduli dengan pengaturan pernikahannya.
last updateLast Updated : 2021-06-01
Read more
PERNIKAHAN TRADISIONAL
Nyonya Gu yang mendengarnya  merasa tak senang hati, lalu melabrak para gadis yang sedang membicaraka Rui miliknya.  "Hei kalian ini para gadis, menggosipkan orang seenaknya saja!" Ucap Nyonya Gu dengan marah.  "Hei Nyonya, apa yang kami ucapkan benar lho. Gadis miskin seperti Rui jika bukan karena memakai sihir lalu bagaimana bisa mendapatkan Tuan Muda Liu," jawab salah satu dari mereka.  "Kau …" pekik Nyonya Gu seraya ingin memukul gadis itu namun ditahan oleh Tuan Gu.  Mereka pasti akan mati berdiri, jika saja tahu Mu Tian Rui hampir menolak lamaran itu, jika bukan karena  tadi Nyonya membujuknya bisa jadi Mu Tian Rui menolak lamaran Keluarga Liu. "Jika kalian bercermin dengan cermin dewa maka yang terlihat pasti bukan wa
last updateLast Updated : 2021-06-01
Read more
NYONYA MUDA LIU
Kakek Liu benar-benar ingin segera menimang cucu, Kakek Liu meminta kepala pelayan untuk memastikan baju-baju tidur untuk Rui semua baju tidur yang berpotongan seksi.  Rui masuk ke kamar mandi di kamar mereka, lalu mulai membuka sendiri baju pengantin Tradisional yang berwarna merah itu.  Rui menatapi dirinya di kaca, sungguh yang dia lihat hanyalah seorang pengantin yang tidak memiliki senyum indah bahagia karena baru saja menikah.  Rui keluar dengan memakai kimono handuk untuk menutupi tubuhnya, Rui membuka lemari pakaian mereka, dan hanya melihat deretan baju tidur yang seksi.  Rui terperanjat melihatnya, "ini …. tidak mungkin aku memakai baju yang kekurangan bahan seperti ini," pikir Rui.  Rui menggigit bibirnya lalu melirik
last updateLast Updated : 2021-06-02
Read more
STUDY TOUR
Zyan melarang Rui, untuk tidak pergi kesungai lagi karena tak tahan membaca komentar-komentar netizen pria yang sangat memuji Rui karena cantik dengan kulit seputih salju.    Kakek Liu meminta Rui menginap beberapa hari di rumah utama. Keseharian Rui di lalui dengan begitu natural seperti sudah bertahun-tahun lamanya mengenal Kakek Liu. Bahkan Zyan cucu kandungnya sendiri tidak sedekat ini.    Rui memasak untuk Kakek Liu, Rui menemani Kakek Liu bermain catur. Bagi Kakek Liu orang yang pandai bermain catur adalah orang yang pandai berstartegi, paham kapan harus diam dan kapan harus menyerang.    Ketika sedang bermain catur Kakek Liu memberi nasehat kepada Rui.    "Pandai-pandailah menjaga diri," nasehat Kakek Liu.    "Akan ada lebih bany
last updateLast Updated : 2021-06-03
Read more
PAKAI BAJUMU
Rui pun pergi bersama Shi Jin, sementara Asisten Fu membawa Bibi Ye ke kediaman Zyan.  Setelah mengantar Bibi Ye, Asisten Fu kembali ke Liu Corporation dan melaporkan kepada Zyan bahwa Nyonya Muda memilih  tinggal bersama siswi-siswi di penginapan mereka tanpa Bibi Ye.  Zyan yang mendengarnya hanya diam dingin. Zyan berdiri mengambil jasnya, "Biarkan saja," ujarnya dan bergegas pergi meeting. Malam hari, sesampainya di Mansion. Zyan sudah mencium bau harum masakan Bibi Ye, "Tuan Muda!" sapa Bibi Ye.  "Makan malam sudah siap," ujar Bibi Ye. "Emm …" jawab Zyan.  Zyan menarik kursinya dan memulai makan malamnya sendiri di meja makannya yang besar itu. 
last updateLast Updated : 2021-06-06
Read more
MALAM PERTAMA
Zyan menatapi kedua mata Rui yang nampak polos tersebut. Satu tahun menikah ini kali pertama mereka sedekat ini.  "Emm ..." gumam desah Rui lagi.  Rui mensusutkan tubuhnya kepelukan Zyan, mau tak mau Zyan merasakan halus kulit istri yang sedang memelukinya ini.  "Tuan Muda Liu, apa kau benar-benar tidak menginginkanku?" tanya manja Rui.  "Jika enggan menikah, mengapa kau bersedia menikahiku dan mengambil kebebasanku," ujar Rui lagi. "Apa kau ingin bebas?" tanya Zyan seraya menapuk dagu Rui, agar menatapnya. Rui mengelus lembut pipi Zyan dengan jarinya.  "Ya aku ingin bebas seperti dulu, mandi di sungai, bebas mengejar kupu-kupu, mencoba dedaunan yang bisa kujadikan makanan meski terkadang terac
last updateLast Updated : 2021-06-07
Read more
PUDDLE
Zyan mengetuk-ngetukan jarinya dimeja mahoni solidnya, "aku ingin dia tidak bisa berkuliah di universitas mananapun di tiongkok!" perintah Zyan kepada asisten Fu.  Ingin mencoreng Rui, bagi Zyan itu sama saja ingin mengusik keluarga Liu.  Ini sudah termasuk hukuman sekaligus pengampunan yang Zyan berikan. Hanya sekedar mendapatkan hukuman tidak bisa berkuliah di universitas manapun.  Emilly terbujuk rayuan Qi Shan, karena dibutakan oleh kecemburuannya tehadap Rui yang terlihat dekat dengan Shijin. Emilly berpikir bahwa Qi Shan akan melindunginya jika terjadi sesuatu, namun tak disangka Qi Shan malah menghianatinya.  Di rumah keluarga Ye, terang saja mereka marah karena kebodohan Emilly yang berani-berani menyinggung Keluarga Liu. Keluarga Ye memutuskan mengirim Emilly ke luar negri,
last updateLast Updated : 2021-06-08
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status