Share

36. Pulang

Remang-remang.

Itu yang Ara lihat ketika kakinya menapaki sebuah ruangan yang ada di dalam rumahnya. Beberapa botol wine yang telah kosong nampak berjejer di atas meja, dilengkapi dengan puluhan putung rokok yang berserakan di mana-mana. Papan dart di sudut ruangan, menjadi objek pelengkap yang cukup mengagumkan. Dan yang paling menyita perhatian Ara adalah seorang pria yang kini terduduk memejamkan mata.

Ara menatapnya nanar. Hatinya seketika sakit melihat kondisi Ghazi yang jauh dari kata baik. Tubuh pria itu nampak lebih kurus dengan tulang selangka yang cukup kentara. Rambutnya tumbuh memanjang, membingkai pipi tirus yang mulai ditumbuhi janggut tipis.

"Apa ada yang tertinggal?"

Suara serak Ghazi yang baru saja terdengar berhasil menggetarkan hati Ara. Setelah sekian lama, akhirnya Ara bisa kembali mendengar suara yang amat sangat ia rindukan. Perlahan, kedua kakinya melangkah mendekati sang suami. Tepat di samping telinga pria itu Ara pun berbisik, "Ada, suami saya yang terti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status