Share

Kejujuran Bagian 2

“Aku jadi penasaran sama kelanjutan ceritamu tadi soal Si Hantu Wawan.”

“Awalnya, aku jalan-jalan naik menyewa becak mini di Taman Kiai Langgeng. Pas aku main becak mini, aku jatuh. Tiba-tiba ada bocah laki-laki umurnya sama dengan kita. Dia menolongku dan akhirnya kami berteman. Awalnya aku nggak sadar kalau bocah laki-laki itu … hantu bernama Wawan. Dia memiliki cerita yang sangat menyedihkan. Dia juga minta bantuan sama aku. Tapi, aku benar-benar bingung harus membantunya gimana. Makanya, aku ceritain semuanya sama kamu. Aku harap Si Hantu payah itu nggak mendengar ocehanku tentangnya.”

“Tenang aja, Siti. Aku akan jadi pendengar yang baik buat sahabat tercintaku ini. He he he.”

Begitu ritual minumku selesai, aku harus melanjutkan kisah tentang pertemananku dengan Si Hantu Wawan.

“Kamu sudah seharusnya menjadi pendengar yang baik. Apalagi ceritaku ini sangat aneh, bisa dibilang juga menyeramkan.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status