REYGA

REYGA

last updateLast Updated : 2021-10-23
By:  NiresviewCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
51Chapters
11.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Reyga adalah sesosok remaja yang amat nakal. Dia memiliki dua saudara yang berpisah dengannya membuat mereka hidup berpisah. Di sekolah Reyga di cap sebagai antagonis karena kenakalannya yang luar biasa bahkan ia pernah membuat guru BP menangis melihat tingkahnya. Bukan hanya itu saja yang membuat dirinya di cap antagonis di sekolahnya. Geng bernama 'Serigala' yang dipimpin oleh Samuel adalah geng yang melindungi siswa-siswi disekolah mereka dari geng-geng sekolah lain sehingga geng tersebut di cap sebagai pelindung sekolah. Namun, Reyga menjadi sesosok musuh bagi geng tersebut. Seorang siswa sendiri melawan 1 geng, apakah itu adil atau itu adil-adil saja? Mengingat Reyga yang seorang antagonis. Beralih ke Aira, gadis pendiam yang diam-diam menyukai Reyga. Dimata orang Reyga adalah antagonis sekaligus manusia berwatak rubah namun bagi Aira, Reyga adalah seorang rubah penyelamat.

View More

Chapter 1

Prolog

"Anak-anak itu membawa tas mencurigakan!" teriak salah satu anggota kepolisian.

Renjana yang melihat itu langsung mengambil pisau didekatnya. "Reyza! Bawa lari adik-adikmu!"

Renjana kemudian menyerang para kepolisian bermodal pisau demi mengulurkan waktu agar anak-anaknya dapat pergi jauh dari rumah mereka.

DORRR!

"AYAH!!!" teriak ketiga anak

itu.

Sang kakak yang melihat kejadian dimana ayah mereka bertiga tertembak oleh anggota kepolisian sontak sangat syok namun ia berusaha menutupinya agar adik-adiknya tidak menambah kepanikan mereka.

Dengan cepat ia menuntun adik-adiknya berlari sejauh-jauhnya dari rumah mereka yang sudah dikepung anggota kepolisian karena kasus bandar narkoba.

Selama terus berlari dari kejauhan seseorang memantau mereka dari jauh.

                   ***

Tepat hampir tengah malam sang kakak dan kedua adiknya berdiri didepan sebuah pintu rumah.

Si kakak berjongkok menyamakan tingginya dengan adik perempuannya lalu mengelus pipi mulus adiknya itu.

"Dengar baik-baik, Abang minta maaf atas ini. Terserah kamu ingin melupakan kami apa tidak tapi yang jelas kami semua menyayangimu." Air mata sang kakak keluar seketika, sedangkan adiknya yang laki-laki sudah meneteskan air mata dari tadi.

"Jadilah gadis hebat, Abang gak akan marah jika kamu melupakan kami," ucapnya meski ia tahu adik perempuannya itu masih terlalu polos belum mengetahui apapun.

"Reyna mau main petak umpet?" tanya kakak pertama itu memaksakan diri untuk tersenyum.

Dengan polosnya adik perempuannya itu mengangguk cepat.

"Kalo gitu Reyna itung satu sampai sepuluh dulu boleh 'kan?" tanya sang kakak yang dibalas anggukan oleh adik perempuannya.

Anak perempuan itu pun menghitung sambil memejamkan matanya. Kakak tertua itu menekan tombol bel didekat pintu itu lalu berlari bersama adik laki-lakinya meninggalkan adik perempuannya itu. Sebelum pergi ia sempat membenarkan jepit rambut berbentuk kupu-kupu itu di rambut indah adiknya.

Cklek

"Iya ada ap-" Orang yang membuka pintu tadi terkejut melihat seorang anak perempuan kira-kira berumur 4 tahun.

"Hey kamu ngapain disini?" tanya wanita itu dengan lembut sambil berjongkok menyamakan tingginya dengan balita itu.

"Hai Bu, nama aku Reyna aku disini karena lagi main petak umpet sama abang-abang aku," jawabnya polos sambil menampilkan wajah riangnya.

Wanita tampak terkejut mendengar hal itu. Ia merasa kalau itu tak mungkin, mana ada anak-anak bermain di jam yang hampir tengah malam.

"Kamu mau makan gak? Ibu punya permen lho," ujar wanita itu.

"Mau!" serunya.

Wanita itu tersenyum lalu menuntun anak itu masuk.

---------------------------------------------------------

"Hiks...kenapa Abang meninggalkan Reyna?" ucapnya sambil menghapus air matanya.

Kakaknya menatapnya haru. Langkah mereka terhenti karena memang sudah sangat kelelahan.

"Aku gak mau Reyna menderita, Reyga," ucap sang kakak.

Si adik yang bernama Reyga itu mengepalkan erat-erat tangannya menatap tajam sang kakak.

"Aku akan pergi! Aku akan menjemput Reyna suatu saat ketika aku sudah punya uang!" ujar Reyga dengan matanya yang memerah.

"Reyga jangan buat tindakan bodoh, aku melakukan ini atas kemauan ayah," ucap sang kakak.

"Aku pergi Reyza," ujar Reyga tak memperdulikan kakaknya yang bernama Reyza itu.

Reyza menatap teduh adiknya yang perlahan menghilang dari pandangannya, mungkin memang ini yang terbaik bagi mereka. Hidup dengan berpisah, Reyza akan terus mengingat adik-adiknya itu meski ia ragu kalau mereka akan mengingatnya.

Di sisi lain Reyga tersesat, ia lupa kemana arah selanjutnya menuju tempat Reyna ditinggalkan tadi. Ia melihat warnet didepannya 'Warnet Meraki'. Bocah berumur 10 tahun itu berjalan memasuki warnet itu.

"Iya Ma, Jere-" Pria itu terhenti berbicara ketika melihat bocah bernampilan urakan masuk ke warnet yang sudah kosong pengunjung.

"Lo siapa?!" tanya pria itu terkejut.

Reyga juga ikut terkejut mendengar suara teriakan pria didepannya itu.

"Lo gak di cariin bapak lo keluar malem-malem?!"

Seketika air mata Reyga terjatuh karena mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. ia lalu menangis sambil terduduk lemas.

"A-ayah...dah...gak ada...hiks," lirih Reyga.

Pria itu langsung panik. "Waduh salah cakap gue!"

"Eh udah ya ntar gue beliin coklat lo," rayu pria itu namun Reyga tetap menangis keras.

Pria itu kemudian punya ide. "Aha gue ada ide!"

***

Dengan wajah datarnya pria itu menatap Reyga yang asik tertawa menonton kartun di komputer warnetnya.

"Seneng lo sekarang," sindir pria itu namun Reyga tak menggubris.

"Lo gak dicariin orang tua lo, bocah?" tanya pria itu hati-hati.

"Ayah udah ninggal, aku tersesat eh malah kesini hahahah," jawab Reyga masih fokus pada layar didepannya.

Pria itu terdiam, ada satu hal yang terlintas dipikirannya. "Lo gak punya rumah dong."

"Ada tapi udah diisi sama polisi banyaaakkkk," jawab Reyga polos masih fokus pada layar.

Pria itu kembali terdiam. Ada rasa iba dihatinya mendengarnya.

"Hey Bang."

Pria itu tersentak ketika dipanggil Reyga.

"Iya bocil?" tanya pria itu.

"Nama Abang siapa ya?"

"Jere, Jeremia Meraki."

Saat itu adalah pertemuan keduanya, calon pekerja dan calon bos.

***

"Buk Aira pengen liat bintangnya lebih dekat," ucap anak perempuan itu dengan riang sambil melompat-lompat menunjukkan bintang di langit malam.

Ibu dari anak itu tersenyum lalu mengelus lembut rambut anak semata wayangnya itu.

"Nanti kapan-kapan kalo ibu punya uang, Ibu akan belikan Aira teleskop," ujar ibu dari anak perempuan bernama Aira itu.

"Memangnya teleskop itu apa Buk?" tanya Aira polos.

"Teleskop itu teropong yang bisa liat bintang sama bulan lebih dekat."

"Wah kalo gitu Aira mau!"

"Tentu, kalo ibu dah punya banyak uang nanti ibu beli."

"Makasih Buk." Aira kemudian memeluk kaki ibunya.

"Sama-sama sayang."

•REYGA•

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Thonce22
lanjutin season 2 .. SANG REYGA
2023-07-30 02:30:36
0
user avatar
Agus Irawan
Hai kak numpang promosi. mampir juga ke Novelku. judul " Kembang Desa Sang Miliarder" pena "Agus Irawan. Seru banget ceritanya, Menceritakan tentang Gadis desa yang menemukan kebahagiaan di kota.
2023-04-16 09:02:45
0
user avatar
Rossi Lee
ikutan baca ah
2022-05-19 01:22:47
1
user avatar
ms huang
ceritanya bgs .... aku singgah bawa 5* kk...smangattt yaaa.... intip karyaku juga yukkk kk...judulnya KEKASIH BRENGSEKKU. hari ini up bab 18. cerita ttg hubungan toxic yang sering juga kita jumpai dikehidupan nyata. makasiii kk ...
2021-12-16 14:30:55
0
user avatar
Asya Ns
suka, cerita anak sekolah... salam kenal Reyga dari -Anila...
2021-10-04 17:58:33
1
51 Chapters
Prolog
  "Anak-anak itu membawa tas mencurigakan!" teriak salah satu anggota kepolisian. Renjana yang melihat itu langsung mengambil pisau didekatnya. "Reyza! Bawa lari adik-adikmu!" Renjana kemudian menyerang para kepolisian bermodal pisau demi mengulurkan waktu agar anak-anaknya dapat pergi jauh dari rumah mereka. DORRR! "AYAH!!!" teriak ketiga anak itu. Sang kakak yang melihat kejadian dimana ayah mereka bertiga tertembak oleh anggota kepolisian sontak sangat syok namun ia berusaha menutupinya agar adik-adiknya tidak menambah kepanikan mereka. Dengan cepat ia menuntun adik-adiknya berlari sejauh-jauhnya dari rumah mereka yang sudah dikepung anggota kepolisian karena kasus bandar narkoba. Selama terus berlari dari kejauhan seseorang memantau mereka dari jauh.               &nb
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
1. Rubah
Kupu-kupu selalu diingat akan keindahan sayapnya yang memanjakan mata. Tak lupa dengan dirinya yang membantu penyerbukan tumbuh-tumbuhan. Layaknya jepit rambut kupu-kupu yang dipakai oleh gadis cantik itu. Elang dikenal dengan keperkasaannya. Tatapan tajamnya seolah-olah menandakan keseriusannya dalam melakukan segala hal. Seperti layaknya tato pada pada lengan kanan pria itu. Rubah. Ketika seseorang memikirkan hewan itu tentu satu hal yang terlintas dibenak mereka, pintar tapi licik. Kalung berbentuk kepala rubah itu bergantung indah dileher cowok berpakaian SMA Bahari itu. Dengan pakaian premannya plus permen karet yang sedang dikunyah membuatnya cocok dikatakan siswa berandalan. Banyak pasang mata yang meliriknya sambil berbisik-bisik. "Halo guys!" teriaknya saat masuk ke kelasnya namun naas tak ada yang menjawab. Bukannya kecewa atau marah ia justru tetap tersenyum lalu berjalan k
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
2. Bersama
"Gimana? Masih bisa diri gak?" tanya Reyga yang dibalas anggukan ragu oleh Aira. Reyga menatap keraguan gadis itu pun menghela napas kasar. Ia kemudian meraih pinggang gadis itu dengan satu tangannya dan satu tangannya lagi menarik tangan gadis itu agar berdiri. "Tuh bisa rupanya." "I-iya ma-makasih." Reyga mengambil es krim kapnya menggunakan tangan kanannya lalu tangan kirinya mengambil tangan kanan Aira meletakkannya  di bahunya dan tangan kiri Reyga merangkul pinggang gadis itu agar Aira tidak jatuh. "Lo pulang naik angkot 'kan?" tanya Reyga. "I-iya Reyga," jawab Aira gugup dengan posisi mereka saat ini. "Oke, biar gue anter ke halte," ucap Reyga kemudian berjalan menggandeng Aira yang terpincang-pincang. "Lo anak IPA ya?" tanya Reyga memulai pembicaraan, ingatlah kalau Reyga tak suka kesunyian. "I-i
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
3. Serigala vs Rubah
"Ohhhh si Aira alien toh," ucap Ali lalu mengisap rokoknya. Saat ini dia bersama Reyga bersembunyi di toilet sambil merokok. Ali sendiri anak kelas IPA seangkatan dengan Reyga. Mereka sebenarnya berteman namun bagi Reyga mereka hanya sekedar kenal begitu saja. Kalian harus tahu kalau Reyga tak selamanya dijauhi, banyak yang menganggapnya teman tapi tidak baginya. Ia sengaja tak mau memiliki teman karena ia tahu teman itu adalah orang yang akan menusuk kita dari belakang. "Iya, kok alien dibilang?" tanya Reyga penasaran. "Soalnya tuh anak gak punya kawan," jawab Ali enteng. "Kenapa? Dari wajahnya aja gue kira dia famous." Ucapan Reyga itu sontak membuat Ali tertawa. "Denger Ga, dia itu sering banget kena bully, alasannya sih karena yaaa dia cupu gitu, kaku, baru kata orang dia tuh sok baik," jelas Ali kembali mengisap rokoknya. "Tapi Ga gue berani ja
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
4. Murid Baru
Aira fokus mengerjakan fisika miliknya karena ia ingin menyempatkan diri membaca novel romantis yang ia dapat dari tempat pembuangan sampah yang saat itu tak sengaja ia lihat. Untungnya ia memang siswi yang cerdas sehingga ia bisa masuk ke kelas IPA 1 plus mendapat beasiswa. Bisik-bisik teman sekelasnya terdengar olehnya membuatnya menoleh ke depan dan bisa ia lihat ada seorang cewek cantik berpakaian seragam seperti mereka. "Perhatiannya sebentar, kali ini kita kedatangan murid baru berasal dari SMA Pancasila. Tolong perkenalkan namanya," ucap wali kelas. "Baik Bu, perkenalkan nama saya Laras Agatha Sari biasa dipanggil Laras. Terimakasih," ucapnya memperkenalkan diri sambil tersenyum manis yang sontak menimbulkan kericuhan akibat kaum Adam dikelas. "Awh senyumnya tolong!" "Baru gue ngerti artinya bidadari nih." "Makasih emak udah masukin gue ke sekolah ini." Dan begitulah reaksi mereka sampai wali kelas memberi menegur mereka
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
5. Meet
Mulut Reyga menganga cukup lebar. Pria itu benar-benar mengalami ngantuk berat padahal jam masih belum menunjukkan tengah malam sehingga ia tidak bisa menutup warnet. "Ga!" Reyga tersentak kaget ketika Jeremia memanggilnya dengan keras. Ia bisa melihat bosnya itu memakai setelan rapi. "Apa Bos?" tanya Reyga dengan keadaan kantuk berat. "Gue mau lo harus beresin nih warnet karena tamu gue mau datang." "Males." Jeremia membulatkan matanya tak percaya, ini bukan pertama kalinya pria itu menolaknya. Ia tahu kalau Reyga memang 'lah tak suka diperintah namun masalahnya pria itu adalah bawahannya. "Buat atau gue pecat lo!" "Iya bentar bobok dulu gue 10 menit aja entar elo pulang udah bersih kok." "Yakin lo?!" "Hmmm." Hanya itulah yang didapat Jeremia. Ia benar-benar frustasi mempunyai karyawan seperti ini. "Jaga nih warnet," ucap Jeremia lalu pergi mengendari mobilnya yang terparkir didepan warnet. Setelah kepe
last updateLast Updated : 2021-08-27
Read more
6.Pedih
Aira mengelap keringatnya menggunakan punggung tangannya. Ia menuju kantin karena perutnya sangat lapar."Beli enggak ya?" Ia menatap uangnya yang hanya Rp. 10.000 saja. Namun perutnya yang memang sudah memaksa untuk diisi membuatnya bergerak menuju kantin.Saat di kantin ia langsung memesan makanannya, pandangan tertuju kepada Reyga yang duduk bersama Laras. Entah kenapa hatinya pedih melihat hal itu."Sadar Aira, kamu bukan siapa-siapa Reyga," batin Aira."Bu, nasi saya di bungkus aja ya," ucapnya lembut, Aira berniat makan di kelas saja soalnya ia tidak tahan melihat Reyga yang sedang bersama Laras."Oke Nak."Setelah membayar makanannya, Aira berjalan menuju kelas sebelum bel istirahat berbunyi membuat koridor jadi ramai. Namun saat di koridor tiba-tiba tangan Aira dicekal oleh seseorang."Eh si alien beli apa nih?" ucap cowok itu dengan senyu
last updateLast Updated : 2021-09-14
Read more
7. Hukuman
"Arrghh!" Reyga meringis kesakitan memegang perutnya. Sudah hampir seminggu ia terkena serangan sakit perut. Apa karena ia membelanjakan uang haram itu ya? mungkin sih.Akibat sakit perutnya itu, Reyga jadi berjalan tertatih-tatih menuju ke sekolah. Padahal dulu efek dari uang haram yang biasa ia pakai tak begitu parah."Kenapa lo?" tanya Ali yang muncul dari belakang Reyga."Sakit perut gue, gile bener nih penyakit gue.""Lo makan duit haram lagi ya?" tebak Ali yang tentu saja benar karena ia sudah sangat tahu tentang Reyga."Dah tau nanya," ujar Reyga sinis lalu kembali meringis merasakan sakit perutnya."Di UKS ada gak tuh obat sakit perut?" tanya Reyga, saat ini keduanya sudah masuk ke pekarangan sekolah."Keknya ada.""Gue cabut ajalah, di UKS nginep gue." Reyga kemudian langsung masuk ke ruangan UKS sedangkan Ali lebih dulu pergi.
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more
8. Aira
Aira merenggangkan lengan kanannya merasa pegal. Ia baru saja pulang dari tempat kerjanya pada jam 12 malam. Tak lupa membawakan makanan untuk ibunya."Aira, kamu gak tidur udah larut malam," ucap ibu Aira."Bentar lagi aja Buk." Aira kemudian masuk ke kamarnya tak lupa mencium pipi ibunya terlebih dahulu.Aira tak langsung tidur sesuai perkataannya, ia membuka ponsel jadulnya. Tampak sebuah kontak baru di sana.Pipi Aira memanas ketika mengingat kejadian di sekolah saat Reyga meminta nomor ponselnya. Pria itu mengatakan kalau dia akan lebih mudah mengetahui kabar Aira jika Aira ada masalah. Gadis itu tak menyangka kalau akan ada juga seseorang yang peduli akan dirinya selain ibunya.Dengan tangan yang kaku, Aira mengetikan sesuatu di ponselnya.AiraReyga? Udah tidur ya?Aira menunggu balasan dari Reyga namun tak urung dibal
last updateLast Updated : 2021-09-20
Read more
9. Nekat
"Ini pu-nya-" "Siapa Aira?" tanya Reyga pelan namun dengan suara dingin. Aira hanya diam menunduk lebih dalam, ia tidak pandai berbohong. Dengan cekatan Reyga mengambil dua buku itu membuat Aira tersentak kaget. Reyga dengan cepat membaca pemilik buku itu, rahangnya langsung mengeras, ia akan menjumpai mereka. "Reyga jangan!" teriak Aira menarik tangan Reyga agar pria itu tidak pergi. "Awas!" Brakk "Akh!" Punggung Aira terbentur keras akibat sentakan tangan Reyga. Banyak pasang mata yang melihat Aira terduduk di lantai sambil meringis namun tak ada yang menolong. Laras dan Salsa yang baru saja masuk ke kelas bingung mengapa kelas tampak hening, ia lalu menatap Aira yang sedang meringis. Dengan segera Laras membantu Aira. "Lo gak papa?" tanya Laras khawatir. "Kejar Reyga
last updateLast Updated : 2021-09-21
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status