Beranda / Young Adult / REYGA / 7. Hukuman

Share

7. Hukuman

Penulis: Niresview
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-19 17:17:09

"Arrghh!" Reyga meringis kesakitan memegang perutnya. Sudah hampir seminggu ia terkena serangan sakit perut. Apa karena ia membelanjakan uang haram itu ya? mungkin sih.

Akibat sakit perutnya itu, Reyga jadi berjalan tertatih-tatih menuju ke sekolah. Padahal dulu efek dari uang haram yang biasa ia pakai tak begitu parah.

"Kenapa lo?" tanya Ali yang muncul dari belakang Reyga.

"Sakit perut gue, gile bener nih penyakit gue."

"Lo makan duit haram lagi ya?" tebak Ali yang tentu saja benar karena ia sudah sangat tahu tentang Reyga.

"Dah tau nanya," ujar Reyga sinis lalu kembali meringis merasakan sakit perutnya.

"Di UKS ada gak tuh obat sakit perut?" tanya Reyga, saat ini keduanya sudah masuk ke pekarangan sekolah.

"Keknya ada."

"Gue cabut ajalah, di UKS nginep gue." Reyga kemudian langsung masuk ke ruangan UKS sedangkan Ali lebih dulu pergi.

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • REYGA   8. Aira

    Aira merenggangkan lengan kanannya merasa pegal. Ia baru saja pulang dari tempat kerjanya pada jam 12 malam. Tak lupa membawakan makanan untuk ibunya."Aira, kamu gak tidur udah larut malam," ucap ibu Aira."Bentar lagi aja Buk." Aira kemudian masuk ke kamarnya tak lupa mencium pipi ibunya terlebih dahulu.Aira tak langsung tidur sesuai perkataannya, ia membuka ponsel jadulnya. Tampak sebuah kontak baru di sana.Pipi Aira memanas ketika mengingat kejadian di sekolah saat Reyga meminta nomor ponselnya. Pria itu mengatakan kalau dia akan lebih mudah mengetahui kabar Aira jika Aira ada masalah. Gadis itu tak menyangka kalau akan ada juga seseorang yang peduli akan dirinya selain ibunya.Dengan tangan yang kaku, Aira mengetikan sesuatu di ponselnya.AiraReyga? Udah tidur ya?Aira menunggu balasan dari Reyga namun tak urung dibal

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-20
  • REYGA   9. Nekat

    "Ini pu-nya-" "Siapa Aira?" tanya Reyga pelan namun dengan suara dingin. Aira hanya diam menunduk lebih dalam, ia tidak pandai berbohong. Dengan cekatan Reyga mengambil dua buku itu membuat Aira tersentak kaget. Reyga dengan cepat membaca pemilik buku itu, rahangnya langsung mengeras, ia akan menjumpai mereka. "Reyga jangan!" teriak Aira menarik tangan Reyga agar pria itu tidak pergi. "Awas!" Brakk "Akh!" Punggung Aira terbentur keras akibat sentakan tangan Reyga. Banyak pasang mata yang melihat Aira terduduk di lantai sambil meringis namun tak ada yang menolong. Laras dan Salsa yang baru saja masuk ke kelas bingung mengapa kelas tampak hening, ia lalu menatap Aira yang sedang meringis. Dengan segera Laras membantu Aira. "Lo gak papa?" tanya Laras khawatir. "Kejar Reyga

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-21
  • REYGA   10. Kupu-kupu

    "Makasih Reyga," ucap Aira sambil tersenyum manis meski dirinya sedang sangat ngantuk.Reyga hanya membalas dengan deheman saja, ia lalu melirik Aira yang sedang mengucek matanya."Masuk sana langsung tidur aja lo jangan lupa kasih ibuk lo," ucap Reyga lalu mengacak-acak rambut Aira entah kenapa ia sangat suka seperti itu.Aira hanya mengangguk karena memang sangat mengantuk."Dah Reyga." Gadis itu pun berjalan masuk kedalam rumah sederhananya.Reyga sendiri masih di depan rumah Aira, ia jadi merasa bersalah tadi sempat membentak gadis itu karena bertanya soal keluarganya."Maaf, Ra."Reyga kemudian mengayuh sepedanya pergi dari rumah Aira.***Sekolah saat ini sedang heboh karena kedatangan murid baru kelas satu yang rumornya adalah adik dari Ando yang memang anak dari keluarga ternama.Bahkan kecantikannya bisa dika

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-22
  • REYGA   11. Tangis

    Ketiga teman Nanda meneriaki dirinya agar pergi namun Nanda hanya terdiam dengan tatapan kosongnya.Reyga menatap tajam gadis itu lalu matanya beralih ke nametag gadis itu."Jadi mereka ngubah namamu ya," ucapnya dengan suara berat."Hiks...hiks...jahat!" teriak Nanda sambil menangis."Reynanda Putri Isabella?" ucap Reyga."Hiks...kemana aja kalian?!!!" bentak Nanda yang sudah menunduk sambil menangis deras.Reyga merasa bersalah, harusnya saat ia berpisah dengan Reyza saat itu, ia langsung mencari Reyna namun naas dia lupa jalan menuju rumah Reyna dan saat ia sudah mendapatkan alamat rumah Reyna sayangnya rumah itu sudah dijual. Hingga kini Reyga tak mengetahui tinggal di mana adiknya yang di buang oleh kakak brengs*knya itu."Reyna," ucap Reyga mendekati adiknya yang terpisah darinya itu namun...BUGH!"NGAPAIN LO BUAT NANG

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • REYGA   12. Tak Layak

    Akhirnya mereka sampai di depan rumah Aira. Reyga bisa merasakan kalau rumah itu sangat sepi dilihat dari keadaan rumahnya. Aira tersentak kaget kala ibunya membukakan pintunya. Ia tak percaya ibunya berdiri padahal ia sedang sakit."Kok Ibuk berdiri?!" teriak Aira berlari membantu ibunya sedangkan Reyga masih berdiri terkena gerimis.Lana tampak khawatir melihat anaknya basah kuyup begitu."Astaga kamu kenapa basah-basahan," ucap Lana khawatir pandangannya lalu beralih ke Reyga yang masih berdiri tak jauh dari mereka yang sedang diguyur gerimis."Aira gak papa Buk, lagi pula besok pakai batik," ujar Aira meyakinkan sang ibu lalu pandangannya beralih ke Reyga."Reyga," ucapnya."Maaf Buk, Aira kehujanan gara-gara saya," ucap Reyga sopan.Lana tersenyum ramah dibalik bibir pucatnya lalu berkata, "Gak apa-apa Nak."Reyga mengangguk sambil tersenyum tipi

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23
  • REYGA   13. Jahil

    "Pokoknya Nanda jangan dulu sampai jumpa dengan si rubah itu, ngerti?" ucap Ando menasehati adiknya sebelum mereka masuk ke sekolah.Reyna hanya mengangguk pasrah, ia memang belum siap untuk bertemu dengan Reyga, ia masih belum merasa kalau ini nyata."Ya sudah Nanda ke kelas dulu sana," titah Ando yang dibalas anggukan oleh Reyna.Ando diam menatap kepergian adiknya itu, ia harus ekstra menjaga Reyna agar tidak berjumpa dengan Reyga. Ia masih bingung bagaimana reaksinya jika memang Reyga adalah kakak kandung Reyna."Hei bro." Ando terkejut kala Bimo muncul tiba-tiba disampingnya."Yuk kelas, inget nanti kita pulang sekolah kita latihan bareng si Aiden," ucap Bimo mengingatkan Ando.Ando mengangguk lalu berjalan ke kelas diikuti Bimo dari belakang.***"REYGA!" bentak Zara mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • REYGA   14. Minta Maaf

    Aira menghembus napas lega setelah sampai di depan rumahnya. Ia membuka pelan pintu rumahnya takut nanti membangunkan ibunya. Perlahan gadis itu masuk ke kamar sang ibunda tercintanya. Dapat ia lihat wajah pucat dari ibunya juga tubuhnya yang mulai kurus."Aira pulang Buk," ucap Aira pelan lalu mencium pipi ibunya sebentar kemudian beranjak pergi menuju kamarnya."Kira-kira Reyga lagi apa ya? Aku jadi merasa bersalah tadi depannya," gumam gadis itu.AiraMaaf soal tadi ya, aku ngambek gak jelas.Di tempat lain Reyga yang fokus pada layar didepannya merasakan ponselnya bergetar. Dengan malasnya ia melihat siapa yang mengirim pesannya.ReygaHmAiraKamu marah ya?Reyga tersenyum melihat pesan itu. Marah bagaimana? Ia justru lucu melihat gadis itu saat kesal.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25
  • REYGA   15. Khawatir

    Reyga terkejut melihat wajah Aira yang sembab dan ada memar sedikit di wajahnya. Mereka bertemu saat pulang sekolah."Siapa yang buat?" tanya Reyga dingin.Aira hanya diam menunduk tak dapat mengatakan apapun. Bahkan saat di obati Laras pun dia hanya diam. Ia sengaja pulang lama hanya demi tidak bertemu dengan Reyga sekaligus malu ditatap murid-murid karena wajahnya."Siapa Ra?" tanya Reyga dingin namun bukannya jawaban yang ia dapatkan malahan suara isakan tangis Aira yang terdengar."Ra.""Hiks...hiks."Reyga menjadi lunak seketika, apakah bicara terlalu kasar? Ia kemudian mendekat ke Aira. Ia lalu memeluk lembut gadis itu."Nanti kalo dia liat orang gimana ya? Gak papa deh, kalo tuh orang mulutnya ember gue hajar abis tuh."Reyga mengelus rambut halus gadis yang tengah terisak di pelukannya itu."Gak mau ngomon

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-25

Bab terbaru

  • REYGA   50. Kencan murah (END)

    "Acieeee kencan dia 'nyaaa!" seru Jeremia menggoda Reyga yang berpakaian rapi. "Lo kira lo aja yang bisa kencan? Gue juga bisa kali," ujar Reyga menatap remeh Jeremia. "Mantap deh kalo gitu." Reyga berjalan keluar hendak pergi namun ia memberhentikan langkahnya sebentar, ada hal yang ingin ia katakan. "Bos...lo gak nyesel punya pegawai kayak gue?" Jeremia diam sejenak namun detik selanjutnya ia tersenyum lalu berkata, "Gak dong, gue gak ada sedikit pun rasa nyesel." Reyga mengangguk. "Thanks," ucapnya lalu pergi. ••••••••••'REYGA'••••••••• Sesampainya di rumah Aira, Reyga langsung masuk begitu saja ke dalam rumah bercat hijau itu. "Buk," sapa Reyga kepada Lana yang sedang memasak. "Eh Reyga," sapa Lana balik. Reyga kemudian mencium punggung tangan Lana. "Aira'nya di mana Buk?" tan

  • REYGA   49. Makan bersama

    "Nih buat lo." Jeremia memberikan amplop kepada Reyga. Dengan santai pria itu mengambilnya lalu memasukkan ke saku celananya, matanya masih fokus ke jalanan."Pake buat nge-date sama cewek lo," ucap Jeremia. Pria itu sedang dalam keadaan berbunga-bunga karena saat mengantar Manda ke rumah gadis itu, Jeremia menyempatkan diri menyatakan perasaannya dan Manda menerimanya."Langsung deketin ortunya dong bos," ujar Reyga."Manda?" tanya Jeremia."Ya iyalah! Masa iya ortunya gue!""Hoooo gitu, ya mungkin besok gue ke rumah dia."Reyga mengangguk. Ia salut dengan Jeremia yang gentle, saat berkenalan dari chat dengan Manda, pria itu langsung mengajak Manda untuk kencan lalu menembak gadis itu. Padahal rencana untuk menembak Manda tak terpikir oleh Jeremia. Namun saat berbincang dengan Manda, akhirnya Jeremia yakin untuk segera menyatakan perasaannya.

  • REYGA   48. Bodyguard

    Hari ini sekolah masih seperti biasa. Hanya saja di circle Aira dan teman-temannya agak sedikit berubah. Reyga tiba-tiba tampak menjauh dari mereka."Apa dia kepikiran trus ya sama perkataan Tommy?" tanya Laras.Mereka saat ini berada di kantin sekolah. Mereka sedikit melirik kearah Reyga yang sedang memesan minuman."Bisa jadi, buktinya dia gak mau mandang kita dikit pun," ujar Ando."Semalam dia juga gak kayak biasanya," ujar Aira mengingat kejadian tadi malam."Apa sesulit itu ya cuma nerima kita sebagai temannya?" tanya Salsa."Mungkin bagi Reyga itu sulit," jawab Sekar.Reyna hanya diam memandang teduh Reyga yang pergi keluar setelah membayar minumannya."Bang Reyga gak punya alasan khusus kenapa dia gak mau berteman, alasannya hanya sederhana dan aneh. Dia memang gak berniat memiliki teman, sesimpel itulah alasannya. Dip

  • REYGA   47. Teman SMP?

    CebolsynkAku udh di lapanganCebolsynkKlo kamu g dtng aku bakal marah 😡Dengan langkah seperti orang mabuk, Reyga berjalan menuju kamar mandi.BrakDengan keras ia membanting pintu itu membuat roti isi ditangan Jeremia hampir jatuh. "Buset tuh anak lagi mens kali ya."Setelah selesai mandi dan memakai style pakaian basket, Reyga langsung pergi menggunakan motor Jeremia namun kali ini ia tidak memakai motor sport Jeremia, entahlah alasan kenapa dia melarang Reyga memakai motor itu.10 menit di jalan akhirnya siluman rubah itu sampai di lapangan outdoor. Ia bisa melihat para cewek itu yang sedang berteriak melihat cowok mereka bermain.Aira yang melihat kedatangan Reyga langsung berjalan mendekati pacarnya itu."Lama banget kamu," gerutu Aira."I

  • REYGA   46. Jumpa lagi

    Reyga merasakan kakinya kram karena terus mondar-mandir ke tempat penyucian motor dan mobil. Ingat! Dia sudah berjanji kepada Jeremia."Kalo gak gara-gara Aira gak bakal gue lakuin nih tugas," gerutu Reyga sambil menatap motor terakhir yang sedang di cuci.Sambil bersenandung menatap jalanan tiba-tiba Reyga tersentak melihat Abang tukang es krim lewat."Bang!" teriak Reyga sambil berdiri."Bah kau lagi Ga," ucap Abang itu sambil mendekat ke Reyga."Yoi Bang, es krim satu Bang yang spesial," ujar Reyga."Oke Ga.""Bang nama Abang siapa ya? Gue lupa-lupa mulu nanya sama Abang," tanya Reyga."Namaku Jones, Dek," jawab Abang es krim bernama Jones."Oh oke Bang Jones, nih duitnya." Reyga memberikan uang kepada Jones."Mana cewek kau?" tanya Jones memberikan es krimnya."Di rumah Bang, palingan

  • REYGA   45. PENSI

    Reyga menatap pantulan dirinya di cermin. Malam ini ia bersiap pergi bersama Aira ke pentas seni sekolah yang diadakan malam hari."Buset ganteng bet lo, mau kondangan dimana?" tanya Jeremia dengan nada mengejek.Reyga mendengus lalu pergi begitu saja meninggalkan Jeremia yang cekikikan. Reyga mengambil kunci mobil Jeremia, ia sengaja meminjam mobil Jeremia karena kata bosnya itu... "Cewek lo pasti pake dress, 'kan? Kalo lo bawa motor pasti tuh roknya ditiup angin abis tuh nampak 'lah yang mulus-mulus."Reyga yang mengingat perkataan Jeremia itu langsung panas sehingga meminjam mobil pria itu dengan syarat... "Lo harus nyuci mobil gue sekalian motor-motor gue, mager gue bawa tukang cuci motor soalnya."Tapi tak masalah bagi Reyga asalkan Aira terlindungi dari mata keranjang para buaya jantan.Sesampainya di rumah Aira, pria itu langsung masuk karena memang Lana sudah memperbolehkan

  • REYGA   44. Persiapan PENSI

    Kelas 12 sudah mau tamat dari sekolah. Acara pentas seni sudah diumumkan oleh kepala sekolah saat amanat upacara. Para OSIS mulai melakukan pekerjaan mereka menyulap aula menjadi panggung megah. Para murid-murid juga mulai mencari pakaian yang cocok saat pentas seni nantinya.Tak banyak yang berubah selama beberapa bulan ini termasuk pada lingkungan Reyga. Samuel yang sudah turun dari jabatannya karena sudah akan menginjak kelas 12, lagipun katanya dia mau terus bersama dengan Laras. Sekar masih seperti biasa, sama halnya dengan Ando dan Salsa juga Ali dengan Reyna.Reyga sudah mulai tidak begitu nakal lagi karena sering dinasihati oleh Aira. Kalau Reyga tetap keras kepala gadis itu akan kesal dan akhirnya ngambek. Reyga masih menetap tinggal dirumah Jeremia, pria itu tak keberatan asal Reyga tak menjadi parasit dirumahnya seperti hanya makan tidur saja kerjanya.Perusahaan Reyza sudah mulai berkembang berkat bantuan tuan

  • REYGA   43. Malam

    Malam ini Reyga dan Aira ingin pergi ke suatu tempat. Keduanya tak lupa terlebih dahulu berpamitan dengan Lana di ruang rawat."Buk Reyga sama Aira mau pergi dulu ya Buk," pamit Reyga mencium punggung tangan Lana.Lana tersenyum lalu mengelus rambut Reyga. "Iya, jaga Aira ya.""Pasti dong Buk."Lana tersenyum melihat kedua insan itu, tak masalah baginya jika Aira memilih pria nakal seperti Reyga jika itu membuat putrinya bahagia. Lagi pula, Lana juga sudah dibuat suka oleh bocah nakal itu. Reyga memang nakal namun tak pernah menunjukkan kemunafikan didalam dirinya. Bagi Lana, kenakalan Reyga adalah hal wajar bagi anak yang lahir dari lingkungan buruk. Sifat apa adanya anak itulah yang membuat Lana suka, mungkin juga teman-temannya.***Motor Reyga berhenti. Aira bisa melihat tempat ini hanyalah tanah yang diisi beberapa pohon dan rumput-ru

  • REYGA   42. Tanpa Alasan

    Bimo meringis merasakan bibirnya mengeluarkan darah, ia terkena pukulan Bara yang memakai knuckle. "Segitu sombongnya elo mau ngelawan gue," ucap Bara memandang Bimo remeh lalu menyerang kembali pria itu. Bimo terus menghindari serangan Bara yang jika sekali lagi mengenainya maka fatal akibatnya kepada tubuhnya.Raymon agak kewalahan melawan Ariel karena pria itu menggunakan pisau melawannya. Namun bukan ketua namanya jika kewalahan hanya menghadapi lawan bersenjata seperti itu.Bugh! Ariel tersungkur akibat ditendang oleh Raymon. "Arghh!" ringisnya.Dengan cepat Raymon memaksa Ariel berdiri lalu memukul wajah pria itu bertubi-tubi.Joel sendiri kewalahan menghadapi Reyga, pria itu benar-benar ingin balas dendam dengannya soal kejadian saat dirinya berhasil memarakkan perseteruan Reyga dan Samuel.Bugh

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status