Share

67. Mujizat Bagi Baby

Tak lama dokter dan perawat datang menolongku. Aku masih bisa merasakan perawat sedang memompa lenganku untuk mengecek tensi darahku.

"Tensinya terus turun, Dok," kata perawat gusar.

Dokter memeriksaku dengan stetoskop, tak lama kemudian aku merasa ada suntikan di lenganku.

"Tolong keluar dulu ya, Pak! Dokter sedang berusaha menolong istri bapak," pinta perawat.

"Tapi istri saya tidak apa-apa kan, Dok?" tanya Reza panik.

"Makanya kita akan periksa dulu," jawab perawat.

"Zheeee, bangun! Jangan tinggalkan aku! Kasihan anak kita, Zhee!" teriak Arjun tiba-tiba di depan pintu.

Ternyata dia belum benar-benar pergi. Aku masih bisa mendengar teriakannya meskipun terasa samar-samar dan terasa sangat jauh.

"Aku berjanji, kalau dengan aku menjauhimu membuat kamu lebih bahagia maka aku akan menjauh dari kehidupanmu, Zhee!" lanjutnya. "Anak kita tampan sekali, Zhee!" katanya masih berteriak.

"Arjun, kamu gila ya?" hardik Reza kesal.

"Yah, aku gila ... aku gila!" gerutunya pada dirinya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status