Share

68. Luapan Emosi

Dokter mengijinkan aku pulang karena kondisiku sudah membaik. Tapi bayiku masih harus tinggal di rumah sakit. Karena dia masih harus di dalam inkubator dengan alat medis terhubung di tubuh mungilnya.

"Aku mau kembali ke asrama kantor, Mas!" pintaku begitu masuk di dalam mobil.

"Memangnya kamu masih ingin bekerja di kantor? Dan kamu yakin anak kita akan kamu tinggal bekerja?" tanya Reza yang keberatan dengan keputusanku.

"Aku tidak mau kembali ke rumah kita," kataku tegas.

"Walaupun Arjun dan Diana sudah pergi dari sana?" sahutnya.

"Apa mereka sudah pergi?" sahutku balik bertanya.

"Iya, bahkan dia pamit kepadamu saat kamu tak sadar kemarin."

"Dia datang ke rumah sakit kan?" tanyaku meyakinkan.

"Iya."

Reza menjawab dengan tegas, hancur sekali hatiku. Mendengar Arjun benar-benar pergi dari hidupku. Apalagi perginya bersama Diana otomatis dia lebih memilih Diana dibanding aku dan anaknya. Aku tidak menyangka kemarahanku yang hanya di bibir benar-benar ditanggapi serius oleh Arjun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status