Share

73. Melaksanakan Nazar

Aku menyambar kontak mobil Mas Reza di atas nakas dan bergegas pergi. Tidak sabar menunggu Mas Reza yang masih mentelengin berita di televisi.

"Zheeee!" teriaknya sambil berlari mengikutiku.

Reza lansung merebut kontak dan membukakan pintu mobil untukku. Kemudian berlari ke bangku kemudi.

"Kita kemana, Zhee?" tanya Mas Reza masih pasrah.

"Ke bandara, Mas, aku ingin mendengarkan langsung kabar terbarunya dari bandara."

"Apa dengan ini bisa membantu meringankan perasaanmu?" tanya Mas Reza pelan. "Semua sudah jelas Arjun termasuk penumpang di pesawat itu," lanjutnya.

Aku diam tidak merespon kata-kata Mas Reza, bibirku terasa terkunci dan berat. Hanya air mata yang terasa terus meleleh. Aku melirik Mas Reza yang menatapku intens kemudian meremas tanganku yang menumpang di pahaku. Seolah dia memberi semangat dan menenangkan perasaanku. Harusnya aku bisa berpikir batapa beratnya di posisi Mas Reza, di depan matanya istrinya menangisi lelaki lain dengan histeris. Mobil sudah sampai di bandar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status