Share

74. Lelaki Misterius

Pak Rodeo memimpin meeting pagi di ruangan kantorku. Tidak disangka Mas Reza tiba-tiba muncul dengan wajah ditekuk. Sontak Pak Rodeo terdiam saat Mas Reza berdiri di pintu dan semua pandangan tertuju padanya.

"Pagi, Pak!" sapa kami hampir bersamaan.

"Pagi, lanjutkan aku ingin tahu apa yang kalian bahas di meeting pagi kalian. Kenapa acara kemarin bisa amburadol seperti itu," ketus Mas Reza.

"Karena mis komunikasi saja, Pak," sahutku spontan.

"Apa? Cuma mis komunikasi? Bisa-bisanya kamu meremehkan komunikasi!" hardik Mas Reza kepadaku.

Aku terperanjat, tidak mengira dia bisa berbicara sekasar itu kepadaku. Aku menunduk kecewa dan malu.

"Lagi PMS kali, jangan diganggu, Mayang!" bisik Diah kepadaku.

Aku teringat peristiwa semalam Mas Reza mengajak aku bermesraan, tapi aku menolaknya. Ini pasti sisa-sisa emosi semalam karena laharnya gagal meletus. Aku tidak mau berlarut-larut dalam kubangan dosa dengan melakukan hubungan intim dengan mantan suamiku. Sekali dua kali aku terpaksa mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status