Share

66. Siapa yang Salah

Berat sekali aku membuka mataku, ternyata aku harus dibius total dan ini pengaruh obat sehingga aku merasa masih penuh halu. Aku seperti sedang bertemu papa dan mamaku yang sudah lama meninggal. Mereka memelukku dengan hangat, kemudian mereka melepaskan pelukannya dan pergi. Ketika aku memanggilnya mereka hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum penuh sayang.

Aku menangis, kembali kupaksa membuka mataku yang masih terasa berat bahkan pendengaranku pun samar-samar dan terasa jauh. Aku menatap kaca jendela dengan memicingkan mataku. Terlihat Reza dan Arjun menatapku dengan shahdu dari jendela. Anehnya di sekitar mereka aku melihat banyak anak kecil menglilinginya sambil ikut mengintai aku dengan senyum mencibir. Aku membulatkankan mataku meyakinkan pandanganku tetapi anak-anak itu berjingkrak-jingkrak sambil tertawa mengejek. Apakah mereka adalah mahluk yang tak kasap mata?

Tidak ada tenaga dan daya untuk mengangkat tanganku agar bisa memberi isyarat kepada Reza maupun Arjun. Pand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status