Share

Penjaga Hati

"Anakku.... "

"Iya, ma. Ini Angga," jawab pemuda itu mendekat.

"Astaga ... ini Mas Angga, yang menolong Arum waktu itu.

Pemuda itu mengangguk. " Iya, Rum. Akulah kakak kandungmu."

"Maksud Papa, jadi papa yang atur semuanya?"

Lelaki paruh baya itu mengangguk. "iya Papa tidak benar-benar meninggalkanmu Rum, demi keselamatanmu, Papa selalu menjagamu juga Elang dari jauh. Namun entah Levin sama Zhia. Papa kecolongan." Jelasnya pasa Arum dan istrinya.

Arum hanya bisa menangis, karena Angga pernah menolongnya beberapa kali. Arum memeluk kakaknya dengan erat, tak tahu harus bersedih atau apa yang jelas ia sangat bahagia. Begitu pula sang mama menangis dan memeluk tubuh pemuda itu.

"Elang, bawalah Naura ke sini untuk sementara waktu. Percayalah Naura aman disini."

Sejenak Elang berpikir dan mengangguk. "Baiklah, Pak."

"Lebih cepat lebih baik. Jangan sampai kau menyesal kehilangan putrimu," jelas pak Dibyo.

"Baik, Pak."

Elang menelepon rekan kerjanya secepat mungkin ia menyuruh Bibi juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status