Share

Pertengkaran hebat

Suara Zhia begitu keras bertengkar dengan sang Mama, sesaat melirih seiring hembusan angin dingin. Sesekali Levin hembuskan napas dengan kasar. Ia melirik jam, baru jam setengah delapan. Levin menyimpan dagu diantara dua lengan, menikmati keindahan malam dalam kesendirian, duduk menghadap jendela. Purnama yang bersinar ditemani bintang yang sedikit, harusnya menjadi malam yang begitu cantik, tapi malam ini tidak. Mereka bersinar di waktu yang tidak tepat. Menyedihkan untuk hati Levin begitu perih seperti tersayat sembilu.

"Levin ... tolong, Mama Levin...." Teriakan sang Mama membuat Levin terperanjat kaget.

'Sepertinya Mama menaggilku, ada apa lagi ini rumah ini serasa bagikan di neraka'

"Levinnn...." Teriak Bu Lastri kencang.

Levin berlari menuruni tangga sambil menutup dada bergetar ada apa mamanya berteriak histeris. Ia melihat darah segar di lantai dan tubuh adik kesayangananya terkapar lemas tak berdaya.

"Astagfirullah ... mama, kenapa dengan Zhia?" tanya Levin panik.

"Enta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status