Share

Merindu

"Tante, Papa vidio call, sini, Tante." Naura terlihat senang dan berjalan mendekat ke arah Arum.

Arum tersenyum dan masih membantu sang Mama menyiapkan sarapan. "Tante sibuk sayang. Salam saja ya sama Papa."

Terdengar jelas di pendengaran Arum ucapan selamat pagi juga suara lembut yang sangat ia rindukan.

[Ya, Tantenya lagi sibuk, Pa, lagi menyiapkan sarapan untuk, Naura.]

Ponsel milik Naura diarahlan ke arah Arum, ia tersenyum sambil melambaikan tangan ke arah ponsel Naura.

'Aku benci wajah itu. Wajah yang selalu membuatku rindu' bisik Arum dalam hati.

[Pa, mana om Angga? Hari ini Papa lagi ga kerja?]

[Masih mandi, sayang. hari ini Papa libur, sayang.]

[Pa, Naura rindu]

Setetes bulir bening keluar dari wajah Naura.

[Papa, juga rindu sayang. Sabar ya. Salam buat, Tante Rum, dan Eyang ya.]

Naura tersenyum bahagia . [Iya, Papa]

Arum hanya tersenyum mendengar suaranya saja sudah membuatnya bahagia. Mungkin ini karena mereka sering bersama saat kecil hingga remaja. Arum ikut merasaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status