Share

Kekalahan Levin

Levin mengempaskan tubuh di atas ranjang kamar dan tak lama dia pun dibuai mimpi. Levin terbangun beberapa saat kemudian karena ketukan di pintu dari luar kamarnya.

"Lev, sudah makan apa belum? Mama sudah siapin makan buatmu?" tanya Lastri pada anaknya.

"Ya, Ma. Levin mau cuci muka dulu," sahutnya.

"Cepat ya, Mama tunggu!"

"Iya."

Wanita paruh baya itu menemani Levin makan malam. Sesaat Levin hanya memandang makanan di piring, tanpa memakannya, ia hanya mengaduk makanan dan pikirannya kosong. Lastri menatap heran Levin. Padahal biasanya anaknya itu langsung memakannya dengan sangat lahab. Wanita paruh baya itu curiga akhir-akhir ini Levin begitu murung.

Merasa ada sesuatu yang janggal, wanita paruh baya itu menghela nafas lalu bertanya, "Lev, kamu kenapa? Sakit?" tanyanya cemas.

Levin hanya diam lalu menggeleng.

"Maafkan Mama, Lev," ucapnya lirih.

"Maaf? Untuk apa, Ma?"

"Memisahkanmu dari Arum, Mama tahu kau begitu mencintainya, bukan. Tapi ingatlah tujuan kita menghancurkan kel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status