Share

Bab 38

BAB 38

Mbak Rahma sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. Kondisinya masih belum sadarkan diri ketika Mas Laksa mengajakku pulang. Dikarenakan permintaanku untuk mencabut berkas laporan, Mas Laksa mengajakku segera beranjak dari rumah sakit tersebut. Dia ingin menghubungi pengacaranya segera.

“Mas, apa bisa kita mampir ke rumah Mas Iwan, ya? Sekalian jalan,” tanyaku ketika mobil sudah memasuki jalanan raya.

“Untuk?” Mas Laksa terus mengemudi. Dia bicara tapi tak menoleh ke arahku.

“Mencari tahu bayi Mbak Rahma.”

Mas Laksa hanya mengangguk. Tak banyak jawaban lagi. Mobil langsung melaju dan berbelok ke arah yang kusebutkan yaitu kediaman Mas Iwan.

Rumah minimalis itu tak banyak berubah seperti ketika aku datang bersama Ibu pada saat Mbak Rahma selamatan tujuh bulan. Hanya saja kali ini lebih banyak tumbuhan hijau yang tampak memenuhi pekarangan.

“Mas, biar aku saja yang turun. Tunggu di sini, ya!”

“Oke.”

Mobil terparkir di tepi jalan. Aku berjalan ke dalam pekarangan rumah itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status