Share

Bab 43

“Mas, aku mau bicara,” tukasku dengan wajah kecut. Entah kenapa akhir-akhir ini emosiku gampang sekali meletup-letup.

“Ya, Sayang?” Mas Laksa, seperti biasa. Dia menanggapi dengan santai.

“Kenapa Nindi bilang sampai ketemu besok? Kalian mau ke mana?” tanyaku pada akhirnya.

“Oh itu, gak ke mana-mana, kok.” Mas Laksa masih fokus menyetir.

“Kok kalau gak ke mana-mana, terus maksudnya sampai ketemu itu apa?” selidikku semakin bingung.

“Ya kan sekarang Nindi kerja di kantor, Mas. Jadi tiap hari pasti ketemu dong,” tukasnya ringan dan santai.

Deg!

Pantes saja dia sok akrab banget sama Mas Laksa. Ternyata dia kerja di kantor Mas Laksa. Jadi, tiap hari mereka ketemu?

Ah, mendengar kabar itu semakin membuatku murka. Entah sudah seperti apa rasanya kekesalan yang menumpuk. Namun, bingung juga mau bicara seperti apa. Selama ini aku tak pernah ikut campur urusan kerjaan Mas Laksa.

Akhirnya aku tak bicara lagi. Mas Laksa juga diem saja seolah hal itu bukan tindakan yang mengganggu kenyamanan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
semoga ya, Ra. apa Rara hamil, Thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status