Share

Bab 41

Beberapa hari ini, Mas Laksa memberiku lebih banyak kebahagiaan lagi. Proses pencabutan berkas di kepolisian sudah selesai. Mbak Rahma sudah bukan lagi sebagai berstatus sebagai narapidana di lapas tersebut lagi. Kini dia sudah bebas. Meskipun memang masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Kondisi kesehatannya sudah membaik. Hanya saja, kondisi psikisnya sepertinya masih terguncang. Dia masih seperti orang linglung dan tak mengenali siapapun.

“Ini Ibu, Rahma … Ini Ibu ….” Ibu yang kubawa serta ke rumah sakit setelah mendapat kabar bahagia dari Mas Laksa itu menangis dan mengguncang-guncang tubuh Mbak Rahma yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.

“I--bu?” Mata polos Mbak Rahma hanya menatap sekilas dengan alis saling bertaut. Lalu kembali memandang kosong ke langit-langit kamar rawat.

“Iya, Rahma … Ini Ibu … cepatlah pulih, kita cari bayi kamu sama-sama, ya!” Ibu menggenggam tangan Mbak Rahma. Namun, lagi-lagi Mbak Rahma tak merespon hanya menatap kosong.

Aku minta izin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
pgen tau kpn yaa rara tau kebenaran nya bahwa si laksa yg sdh memperkosa dia, iyaa rara kmu jgn dlu mau pnya anak sblm tau apa bener2 laksa tulus sma kmu
goodnovel comment avatar
Suriani Amir ZA
si laksa ini sbnrnya laki2 pengecut, hrsnya jujur dong klo dia yg sbnrnya yg ngerusak masa dpn humairah, sampai hampir gila. seandainya istrinya belum meninggal mana mau dia nikahin humaira......
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
walah, bukan manusia tuh si iwan kalo bener² tega ngebunuh darah dagingnya sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status