Share

Bab 26

Bab 26

Meskipun rasa lelah dan kantuk menghinggapi. Namun aku berusaha untuk terjaga dan melepaskan pernak-pernik yang menempel. Mahkota kecil, kerudung yang melilit kepalaku, gelang, bross, cincin dan gelang. Setelah semua aksesoris terlepas, meski susah payah aku akhirnya bisa melepas resleting gaun dan lekas berganti dengan piyama tidur yang kubawa. Beruntung Mas Laksa masih belum keluar dari kamar mandi. Kalau sudah, bisa-bisa aku gugup setengah mati dibuatnya.

Ah, rasanya nyaman. Aku sudah tak kuat ingin merebahkan badan. Kulirik tempat tidur dengan ukuran king size yang dipenuhi dengan rangkaian ronce melati di atasnya yang terbentuk sepert lampu kristal. Wanginya membuatku tenang, tetapi tak berani aku beranjak ke sana. Rasanya takut mengotori seprai putih yang bertabur bunga mawar merah dan putih itu. Aku lebih memilih berbaring pada sofa dan perlahan memejamkan mata. Menunggu Mas Laksa keluar dari kamar mandi, lalu setelahnya aku akan gantian membersihkan diri. Waktu sudah m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dyah Astri Andriyani
"omongan ibu", hmm...."nasehat ibu", lebih baik n sopan thor
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
kasihan ibuknya thor, meski rara juga menyedihkan sih hidupnya. semoga masLaksa bener² bisa melindungi, mngayomi, mencintai setulus hati si Rara.
goodnovel comment avatar
Nia
lanjut thor bikin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status