Share

Bab 31

“Hati-hati makannya, Ma!” Aku berucap seraya mengulum senyum. Sedikit ada rasa puas di dalam dada mendengar kalimat klarifikasi dari Bi Susi yang mematahkan semua ocehannya. Sedangkan wajah Bu Rosye tampak merah. Entah karena malu atau memang karena tersedak tadi, yang jelas dia hanya melirik sekilas ke arahku dengan tatapan yang terbaca seperti tak percaya.

“Iya, hati-hati, Nyonya.” Bi Susi tampak khawatir juga.

“Susi, tolong buatin susu yang baru buat saya!” Ibu Mertuaku tak menanggapi ucapan kami. Dia malah mengalihkan pada topik lain dan bicara pada Bi Susi.

“Baik, Nyonya!” Dia tak banyak membantah dan langsung beranjak pergi.

“Wah, lagi pada ngobrol di sini rupanya?” Mas Laksa yang baru saja tiba di lantai bawah berjalan mendekat ke arah kami. Tak ingin memperkeruh suasana, aku langsung mengajaknya beranjak ke meja makan.

“Iya, kami nungguin kamu, Mas.” Aku menarik jemari mungil Aidan agar mengikuti langkahku. Tak ada kata basa-basi lagi pada Ibu mertuaku yang tengah menyibuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hany Mahanik
Gagal lg, gagal lg
goodnovel comment avatar
Santen kecut
duh gagal lagi belah duren nya wkwkwwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status