Share

BAB 157

“Apakah dia tidak mengalami kekurangan apapun, Dok?” tanya Andri lagi. Dia pernah mengalami kondisi koma dan kemudian terbangun dengan kehilangan sebagian ingatannya, Andri khawatir kejadian serupa menimpa Rini.

“Sejauh ini tidak ada yang mengkhawatirkan selain kondisi pasien yang masil lemah dan tekanan darahnya yang masih jauh di atas normal.”

“Pak Andri ... Mbak Nuri ... Ibu ….” Suara lirih Rini hampir tak terdengar.

“Saya pamit dulu, kami akan terus memantau kondisi pasien. Silahkan memanggil petugas medis jika terjadi sesuatu pada pasien ” pamit dokter dan perawat yang memeriksa Rini.

“Baik terima kasih, Dok.”

“Apa aku boleh melihat bayiku?” tanya Rini lirih. Andri menghampirinya dan mengusap pipinya. Sedangkan Nuri dan Bu Susi hanya berdiri di sampingnya.

“Bayimu cantik, Rin. Dia mirip sepertimu. Aku akan mencoba bicara pada perawat apakah kamu bisa melihat bayimu,” ucap Andri lembut masih sambil mengusap pipi Rini.

Nuri tertunduk melihatnya.

“Aku ke ruang rawat Bilqis dulu, ya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status